Arab Saudi Satu-Satunya Kandidat Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Human Rights Watch Kecam FIFA

Arab Saudi Satu-Satunya Kandidat Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Human Rights Watch Kecam FIFA

Arab Saudi dipastikan menjadi satu-satunya kandidat tuan rumah Piala Dunia Putra 2034-ASEAN FOOTBALL/X-

Batas waktu yang ketat memberi mereka waktu kurang dari empat minggu untuk mengambil keputusan dan hanya satu bulan lagi untuk menandatangani perjanjian penawaran yang memerlukan dukungan pemerintah.

Dalam beberapa jam setelah pengumuman FIFA, Federasi Sepak Bola Arab Saudi mengumumkan rencana untuk mengajukan penawaran dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatakan pihaknya mendukung kerajaan tersebut untuk membawa Piala Dunia kembali ke Timur Tengah setelah negara tetangga Qatar menjadi tuan rumah edisi 2022.

Arab Saudi juga akan menjadi tuan rumah Piala Asia putra pada tahun 2027 dan telah memulai program konstruksi luas untuk membangun dan merenovasi stadion yang kemungkinan juga akan digunakan untuk Piala Dunia.

Dokumen penawaran FIFA menyatakan dibutuhkan 14 stadion untuk turnamen yang diikuti 48 tim tersebut.

BACA JUGA:Achraf Hakimi Sarankan Neymar Ucap 'Assalamualaikum' di Arab Saudi, Maka Gajinya Auto Naik Rp 8,3 M!

BACA JUGA:Sergio Aguero Beberkan Alasan Leo Messi Pilih Gabung Inter Miami Ketimbang Bersaing dengan CR7 di Arab Saudi: 'Saya Pikir..'

“ Menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pada tahun 2034 akan membantu kami mencapai impian kami menjadi negara terkemuka dalam olahraga dunia dan akan menandai tonggak penting dalam transformasi negara tersebut,” kata Menteri Olahraga Arab Saudi Abdulaziz bin Turki Al Faisal dalam sebuah pernyataan.

Sebagai rumah baru dan ramah bagi semua olahraga, kata Abdulaziz bin Turki Al Faisal percaya bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA adalah langkah alami berikutnya dalam perjalanan sepak bola kami  Arab Saudi.

Kelompok Hak Asasi Manusia Mengecam FIFA

Namun sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2034,  kemungkinan besar Arab Saudi akan ada perlawanan serupa yang terjadi pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Seperti negara Teluk lainnya, Arab Saudi telah dikritik atas dasar pelanggaran hak asasi manusia, pelanggaran hak-hak perempuan, kriminalisasi homoseksualitas, pembatasan kebebasan berbicara dan kondisi yang dialami oleh pekerja migran.

BACA JUGA:Hukuman Telak Lionel Messi Gegara 'Sembunyi-sembunyi' Pergi ke Arab Saudi, Karirnya di PSG Tamat?

BACA JUGA:Gol Indah Baiq Amiatum Bawa Timnas Putri Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Berikut Profil Pemain Jebolan PS Tira Persikabo

Pekan lalu Human Rights Watch mengeluh bahwa FIFA gagal menerapkan peraturannya sendiri sehubungan dengan pencalonan Arab Saudi, khususnya pasal tujuh kebijakan hak asasi manusianya.

Artikel tersebut menyatakan: FIFA akan terlibat secara konstruktif dengan otoritas terkait dan pemangku kepentingan lainnya dan melakukan segala upaya untuk menegakkan tanggung jawab hak asasi manusia internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: