Penembakan Bekasi Dipicu Konflik Antar Kelompok, Dirreskrimum: Tidak Ada Tempat Untuk Premanisme
AKBP Titus Yudho Ully selaku Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjelaskan dari keterangan salah satu pelaku, penembakan Bekasi merupakan kelanjutan konflik lama antara kelompok John Kei dan Nus Kei.-freepik-
JAKARTA, DISWAY.ID – Nama keluarga Kei kembali mencuat setelah peristiwa penembakan Bekasi pada 29 Oktober lalu.
Akibat pembakan Bekasi tersebut membuat jatuhnya korban yang berinisial GR yang berusia 44 tahun akibat sebuah peluru menembus kepalanya
AKBP Titus Yudho Ully selaku Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjelaskan dari keterangan salah satu pelaku, penembakan Bekasi merupakan kelanjutan konflik lama antara kelompok John Kei dan Nus Kei.
BACA JUGA:Tiga Pekan Diculik, Israel Klaim Influencer Shani Louk Tewas Saat Jadi Tawanan Hamas
Hal ini juga ditegaskan oleh Kompol Erna Ruswing Anda selaku Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota yang menyebutkan jika motif penembakan Bekasi yang tepatnya di wilayah Medan Satria, Bekasi karena adanya konflik keluarga antara korban dan pelaku.
Menurut Kompol Erna penembakan dipicu dari konflik keluarga di Maluku Tenggara.
Sedangkan Kombes Pol Hengki Haryadi selaku Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya dengan tegas mengatakan jika tidak ada tempat untuk premanisme.
BACA JUGA:Hasil Carabao Cup 2023: Arsenal dan MU Dikalahkan, Liverpool Tetap Melaju
Kombes Pol Hengki menegaskan bahwa pihaknyaa akan menindak tegas apalagi aksi tersebut meresahkan masyarakat.
"Tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tindak tegas. Tidak ada tempat buat preman," ujar Kombes Pol Hengki.
Sejauh ini pihak kepolisian telah mengamankan 4 pelaku penembakan, sedangkan pelaku lainnya tengah dalam pencarian.
Kombes Pol Hengki mengatakan bahwa pihaknya berharap jika pelaku lainnya segera menyerahkan diri atau akan di buru dan ditindak tegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: