Sedih! Ibu Hamil di Gaza Melahirkan Caesar Tanpa Obat Bius dan Hanya Diterangi Lampu Handphone
Wanita hamil operasi caesar tanpa obat bius di salah satu RS di Gaza-Screenshoot/YouTube-
Sebelum invasi Hamas ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, PBB telah melaporkan adanya perlombaan melawan kematian bagi wanita hamil yang tinggal di Gaza di tengah pengepungan total dan pemboman yang tiada henti.
Laporan mereka mengklaim seorang ibu hamil dipulangkan hanya tiga jam setelah melahirkan bayi perempuan untuk memberi ruang bagi kedatangan pasien lainnya.
Salah satu konsultan medis di Khan Younis menggambarkan tekanan yang dialami perempuan hamil akibat perang.
“ Ada perempuan yang mengungsi dari tempat tinggalnya ke daerah lain, artinya berpindah ke puskesmas yang sebelumnya memantau kondisinya,” kata Walid Abu Hatab.
BACA JUGA:32 Pecandu Opium Tewas Terpanggang, Saat Kebakaran Besar Lalap Pusat Rehabilitasi Narkoba di Iran
BACA JUGA:9.227 Orang Tewas Akibat Serangan Agresi Israel ke Gaza, 3.826 Diantaranya Anak-Anak Tidak Berdosa
Ibu hamil di Khan Younis mengalami stres, menurut seorang dokter spesialis.
Ibu hamil harus menerima perawatan dan perlindungan kesehatan yang mendesak, karena banyak dari mereka menderita karena tidak mendapatkan pemeriksaan rutin.
Sumber daya di jalur tersebut terputus, memaksa puluhan ribu warga sipil mengungsi ke rumah sakit yang membutuhkan bantuan dan listrik, sehingga menimbulkan beban yang belum pernah terjadi sebelumnya di pusat-pusat tersebut.
Karena pertempuran tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, sejumlah kecil warga Palestina yang terluka di Gaza akan dapat memasuki Mesir pada hari Rabu melalui perbatasan selatan Rafah untuk menyelesaikan perawatan mereka di rumah sakit Mesir.
Pejabat medis di kota El Arish, Mesir, mengatakan bahwa “tim medis akan hadir besok (Rabu) di persimpangan untuk memeriksa kasus-kasus yang datang (dari Gaza) segera setelah mereka tiba dan menentukan rumah sakit tempat mereka akan dikirim.
BACA JUGA:Bantuan Kemanusian dari Indonesia Dipastikan Masuk ke Gaza
Hal ini terjadi pada saat yang sama ketika sejumlah truk pengangkut bantuan tambahan diizinkan masuk ke Gaza, sehingga memberikan dukungan penting kepada penduduk sipil di tengah serangan gencar Israel.
Hal ini membuat akses terhadap layanan kesehatan menjadi sangat sulit karena mereka memerlukan perawatan primer dan sesi tindak lanjut selama berbagai periode kehamilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: