Sikap Gibran dan Kaesang Sungkem Megawati Dinilai Sangat Tawadhu, TKN: Bahasa Jawanya Andhap Ashor
Momen Gibran dan Kaesang sungkem kepada Megawati-Foto/Tangkapan Layar/X-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Sikap Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangerap sungkem Megawati Soekarnoputri dinilai sangat tawadhu.
Tawadhu sendiri bermakna sikap seseorang yang rendah hati dan menghormati orang lain.
Hal inilah digambarkan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.
BACA JUGA:Inikah Wajah Datar Megawati saat Gibran dan Kaesang Sungkem di KPU?
Nusron mengatakan sikap Gibran dan Kaesang sudah benar ketika menghampiri Megawati di momen pengundian nomor capres dan cawapres di KPU, Selasa, 14 November 2023.
"Saya perhatikan itu suasananya sangat indah sekali," kata Nusron.
"Saya senang dan saya apresiasi bagaimana rasa tawadhu-nya [Gibran dan Kaesang]," tambahnya.
Nusron menambahkan, Gibran dan Kaesang telah menerapkan sikap andhap anshor dalam tradisi Jawa ketika bertemu orang tua.
BACA JUGA:Lihat Megawati di KPU, Gibran Ajak Kaesang Sungkem ke Ketum PDI Perjuangan
"Kalau bahasa Jawanya andhap anshor seorang anak presiden, calon wakil presiden, ketemu orang tua, Bu Mega," terang Nusron.
Adab yang Baik
Nusron menilai ketika Kaesang bersumpuh di hadapan Megawati, merupakan adab yang baik.
Menurutnya sikap seperti itu seharusnya dapat ditiru oleh anak-anak muda Indonesia.
"Jongkok kemudian salaman, saya kira itu adalah adab yang baik, andhap ashor yang baik yang merupakan harus ditiru oleh anak-anak muda Indonesia, bagaimana cara kita menghormati yang lebih tua, menghargai antar sesama, dan menyayangi yang lebih muda itulah ditampakkan oleh Mas Gibran maupun Mas Kaesang," terangnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: