4 Manfaat Ganja Medis untuk Kesehatan Manusia, Ahli Beberkan Fakta Ini

4 Manfaat Ganja Medis untuk Kesehatan Manusia, Ahli Beberkan Fakta Ini

4 Manfaat Ganja Medis untuk Kesehatan Manusia-jcomp-Freepik

Marinol dan Syndros keduanya mengandung dronabinol (THC sintetis), yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah. Sedangkan Cesamet mengandung nabilone, zat sintetis lain yang mirip dengan THC, dan juga digunakan untuk mengatasi mual dan muntah, serta hilangnya nafsu makan dan berat badan pada pasien HIV/AIDS.

BACA JUGA:Alasan MK Tolak Legalisasi Ganja Medis

2. Mengelola Spastisitas Multiple Sclerosis

Sativex, obat semprot oral yang tersedia dengan resep, mengandung THC dan CBD dan digunakan di 25 negara untuk membantu mengatasi kekakuan otot dan kejang yang disebabkan oleh multiple sclerosis.

Khususnya di Kanada, Sativex digunakan sebagai pengobatan tambahan (bersamaan dengan pengobatan primer) pada pasien dewasa yang belum memberikan respons yang cukup baik terhadap terapi lain dan menunjukkan perbaikan yang berarti selama uji coba awal dengan obat tersebut.

Di AS, Sativex masih diuji sebagai pengobatan untuk orang dewasa dengan kelenturan multiple sclerosis.

BACA JUGA:Ganja Medis bisa Bikin Kecanduan? Ini Kata Ahli

3. Mengatasi Sakit Kronis

Bukti menunjukkan bahwa obat-obatan yang menggabungkan THC dan CBD dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk nyeri kronis, khususnya nyeri neuropatik (nyeri yang disebabkan oleh kerusakan saraf), nyeri nosiseptif (nyeri yang disebabkan oleh peradangan berkelanjutan dan kerusakan terkait) dan nyeri nosiplastik (nyeri yang timbul akibat perubahan fungsi saraf), (jalur sensorik terkait nyeri), menurut tinjauan penelitian klinis tahun 2022 di Inflammopharmacology.

Para peneliti menambahkan bahwa kombinasi cannabinoid ini cenderung lebih mudah ditoleransi, lebih aman, dan tidak menimbulkan kecanduan dibandingkan analgesik berbasis opioid.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Sebuah studi tahun 2018 di Sleep menemukan peserta dengan apnea tidur obstruktif (OSA) yang mengonsumsi dronabinol (THC sintetis) sebelum tidur mengalami penurunan frekuensi gangguan pernapasan saat tidur.

Dosis 10 miligram bekerja lebih baik dibandingkan dosis 2,5 miligram dan plasebo. Peserta juga mengalami sensasi kantuk yang lebih kuat.

Studi lain pada tahun 2014 di Journal of Clinical Sleep Medicine juga mengamati hubungan antara penggunaan dronabinol dan peningkatan metrik tidur pada pasien OSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: