Hanya Karena Pakai Keffiyeh, 3 Pemuda Palestina Ditembak di AS
Tiga pemuda Palstina di tembakan hanya karena memakai keffiyeh di Kota Burlington, Amerika Serikat-hzomlot/X-
JAKARTA, DISWAY.ID- Hanya karena memakai keffiyeh, tiga pemuda Palestina ditembak di dekat kampus universitas di Vermont kota Burlington, Amerika Serikat (AS) Sabtu malam 25 November 2023.
Tiga pemuda bernama Hisham Awartani, Tahseen Ali dan Kenan Abdulhamid berstatus mahasiswa Brown dan universitas AS lainnya, ditembak dalam perjalanan ke jamuan makan malam keluarga di Burlington, Amerika Serikat.
Akibat penembakan tersebut, dua pemuda Palestina tersebut mengalami luka ringan sedangkan satu korban lainnya mengalami luka yang cukup serius.
Polisi Burlington telah menangkap pelaku penembakan tersebut dengan identitas pelaku bernama Jason J Eaton, berusia 48 tahun.
Menurut Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC), dua korban berada dalam perawatan intensif sementara satu orang sudah dipulangkan pada hari Minggu.
“ Kami sangat tertekan dengan insiden baru-baru ini yang melibatkan tiga lulusan kami,” kata Ramallah Friends School di Tepi Barat, tempat ketiganya belajar,sebelumnya dalam sebuah pernyataan di Facebook.
“ Meskipun kami lega mengetahui mereka masih hidup, kami tetap tidak yakin dengan kondisi mereka. Kami menyampaikan rasa duka dan doa kami kepada mereka dan keluarga mereka agar mereka bisa pulih sepenuhnya, terutama mengingat parahnya cedera mereka karena Hisham tertembak di punggung, Tahseen di dada, dan Kinnan terluka ringan,” tulis pernyataan Ramallah Friends School.
BACA JUGA:Wajah Penuh Senyum Para Sandera yang Dilepaskan Hamas: Bye Syukron
BACA JUGA:Serangan Fajar Drone Kamikaze Rusia Hancurkan 200 Bangunan di Ukraina
Petugas hingga kini sedang menyelidiki kemungkinan motifnya, namun mengatakan para korban mengenakan keffiyeh yaitu syal tradisional dan berbicara bahasa Arab ketika diserang.
Kepala Kepolisian Burlington Jon Mura sebelumnya mengatakan kedua korban berada dalam kondisi stabil; yang ketiga menderita luka yang jauh lebih serius.
Ketiganya adalah siswa yang bersekolah di Ramallah Friends School, sebuah sekolah nirlaba swasta yang dikelola Quaker di Ramallah, menurut anggota keluarga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: