Israel Menyerang Jalur Gaza dengan Semua Senjata, Setengahnya Adalah Bom Bodoh Tak Terarah

WASHINGTON, DISWAY.ID - Intelijen AS menunjukkan bahwa setengah bom yang dijatuhkan Zionis Israel di Jalur Gaza adalah bom bodoh.

Hal ini diungkapkan Kantor Direktur Intelijen Nasional, AS yang mengatakan bahwa setengah bom dari semua senjata udara yang dijatuhkan oleh Israel tidak terarah, menurut sebuah laporan yang baru-baru ini diterbitkan.

Direktur Intelijen Nasional menunjukkan bahwa 40 - 45 persen bom udara ke darat tidak terarah selama lebih dari dua bulan perang.

BACA JUGA:Puluhan Tentara Gugur, Israel Umumkan Kalah Telak di Gaza, Hamas: Kalian Banyak Berangan-angan!

BACA JUGA:Viral Kendaraan Taktis TNI Ditodong Meriam Tank Merkava Israel di Perbatasan Lebanon

“  Israel mengatakan sejauh ini mereka telah melakukan lebih dari 22.000 serangan selama perang," kata Direktur Intelijen Nasional kepada CNN dikutip tiga sumber yang telah melihat dokumen tersebut, Jumat 15 Desember 2023.

Lebih dari 18.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober ketika Israel memulai perangnya sebagai respons terhadap serangan lintas batas Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 239 orang disandera. 

Mayoritas korban tewas di Gaza, dan sekitar dua pertiganya  adalah perempuan dan anak-anak.

Perang tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur.

Hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih. 

BACA JUGA:Netanyahu Tamat! Joe Biden Pastikan Dunia Internasional Sudah Muak Pada Israel

BACA JUGA:Pesawat C919 Buatan COMAC Tiongkok Debut Global, Bikin Airbus dan Boeing Waspada

PBB sendiri telah berulang kali memperingatkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza karena jumlah korban tewas terus meningkat.

Frekuensi Israel yang terus-menerus menjatuhkan bom terarah yang tidak tepat di daerah kantong pantai tersebut mungkin berkontribusi terhadap melonjaknya jumlah korban sipil,” lapor CNN. 

Sumber: