Laporan Kecurangan Daihatsu Jatuhkan Saham Astra
Laporan kecurangan Daihatsu jatuhkan saham Astra pada Kamis 21 Desember 2023.-toyota-
Sedangkan pihak Toyota juga telah memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman model yang terkena dampak.
Selama penyelidikan yang dilakukan oleh Komite Pihak Ketiga Independen, Daihatsu menerima beberapa informasi mengenai model yang mungkin terdampak atas penyimpangan prosedur produksi tersebut.
BACA JUGA:KRL Jabodetabek Prediksi Angkut 1.2 Juta Penumpang per Hari di 2024
Pihak Daihatsu juga telah melakukan verifikasi teknis satu per satu dan melakukan terhadap kendaraan yang diduga terdampak untuk memastikan bahwa kinerja keselamatan dan lingkungannya memenuhi standar hukum.
Pada penyelidikan tahap akhir, ditemukan bahwa unit kontrol airbag (ECU) yang berbeda dari model produksi massal digunakan untuk pengujian airbag Daihatsu Move, Subaru Stella, Daihatsu Cast, Toyota Pixis Joy, Daihatsu Gran Max, Toyota Kota Ace, Mazda Bongo.
Meskipun verifikasi teknis memastikan bahwa airbag memenuhi standar kinerja perlindungan penumpang, selama pengujian ditemukan bahwa Standar Kinerja Keselamatan untuk Evakuasi Penumpang (Membuka) pada uji tabrakan samping Daihatsu Cast, Toyota Pixis Joy mungkin tidak mematuhi standar.
Pihak Toyota mengatakan jika tidak mengetahui adanya informasi kecelakaan terkait masalah ini, namun tetap melakukan verifikasi teknis menyeluruh dan menyelidiki penyebabnya untuk mengambil tindakan yang diperlukan sesegera mungkin.
BACA JUGA:Jembatan Butuh
BACA JUGA:Hasil Coppa Italia: Inter Diluar Dugaan Keok dari Bologna
Untuk kasus lainnya, Toyota telah mengonfirmasi bahwa standar kinerja yang ditentukan oleh peraturan telah dipenuh dan validitas hasil serta proses verifikasi juga telah dikonfirmasi oleh TUV Rheinland Japan (TRJ) yang merupakan sebuah organisasi sertifikasi dan pihak ketiga.
Sertifikasi terdiri dari meminta otoritas nasional memeriksa dan memastikan bahwa kendaraan memenuhi berbagai standar, sehingga pelanggan dapat mengemudikan kendaraannya dengan tenang.
Toyota menganggap sertifikasi sebagai prasyarat utama untuk menjalankan bisnis sebagai produsen mobil.
Selain itu juga menyadari betapa seriusnya fakta bahwa Daihatsu mengabaikan proses sertifikasi telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil.
Sejak tahun 2013, Toyota telah meningkatkan jumlah model OEM yang diterimanya dari perusahaan lain, terutama kendaraan kompak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: