Erdogan Samakan Netanyahu Dengan Hitler: Mereka Apa Bedanya

Erdogan Samakan Netanyahu Dengan Hitler: Mereka Apa Bedanya

Dengan tegas Erdogan mengatakan jika Netayahu sama dengan Hitler dan tidak ada perbedaannya.-dok disway-

BACA JUGA:Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2023 Tinggal Sehari, Jangan Sampai Kelewatan

Erdogan mengatakan jika pintu universitas-universitas Turki terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin bicara dan membela martabat warga Gaza.

Hentikan Israel Dianggap Kejahatan

Menyinggung serangan yang dilakukan oleh Zionis untuk menghabisi Hamas, Erdogan opihak yang mencoba hentikan Isrel dianggap kejahatan

“Kami menyadari bahwa lembaga-lembaga yang berbicara besar dan mengeluarkan anggaran besar sama sekali tidak berguna jika menyangkut Israel dan kekejamannya,” kata presiden.

“Dari Dewan Keamanan PBB hingga organisasi pers, dari Uni Eropa hingga kelompok jurnalis, semua institusi yang berperan sebagai rasul demokrasi telah gagal atas serangan Israel di Gaza,” ujarnya.

BACA JUGA:Hasil Investigasi Rosalia Indah soal Kasus Pencurian iPad di Bus Nihil Tindak Tegas, Korban Tuntut Ganti Rugi!

BACA JUGA:Prediksi Arsenal vs West Ham Jumat Dini Hari, The Gunners Percaya Diri Taklukan The Hammers

Presiden Turki mengatakan bahwa tidak hanya organisasi internasional tetapi juga universitas-universitas bergengsi di Barat telah gagal dalam masalah Gaza.

“Dapatkah Anda bayangkan bahwa rektor universitas ditanyai dan dimintai pertanggungjawaban di Kongres hanya karena mereka mengadvokasi hak-hak anak, perempuan, dan warga sipil?” tegasnya.

Kritik sekecil apa pun, meski dalam batasan hukum dan demokrasi, akan ditindas dengan label anti-Semitisme dan dianggap sebagai kejahatan.

Sejauh ini serangan Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 21.110 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 55.243 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong itu rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads