Mudahkan Masyarakat, Pemerintah Bakal Tetapkan Standarisasi Baterai Motor Listrik di Januari 2024

Mudahkan Masyarakat, Pemerintah Bakal Tetapkan Standarisasi Baterai Motor Listrik di Januari 2024

Layanan Baterai Swap Motor Listrik Jepang Sudah Beroperasi, Ada 20 Titik di Jakarta-M. Ichsan-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah bakal menerapkan aturan mengenai standarisasi baterai untuk motor listrik di bulan Januari 2024 ini.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang bahwa standardisasi baterai untuk motor listrik dilakukan agar terjadi keseragaman di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Layanan Baterai Swap Motor Listrik Jepang Sudah Beroperasi, Ada 20 Titik di Jakarta

"Akan ada sebuah terobosan besar mengenai standardisasi baterai untuk motor listrik, mudah-mudahan," ujar Agus Gumiwang dalam keteranganya, Senin 1 Januari 2024.

Menurut Agus Gumiwang, standardisasi baterai motor listrik sendiri bertujuan agar pengendara motor listrik dapat melakukan pengisian daya di berbagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada. 

Jadi lebih memudahkan pemilik motor listrik saat bepergian tanpa takut kehabisa baterai motor listrik yang sedang dikendarainya.

BACA JUGA:Mahalnya Harga Baterai Honda EM1 e: Series, Garansi Cuma 2 Tahun?

"Sehingga pengendara motor listrik dari Aceh, dia bisa dengan nyaman berkendara listriknya sampai ke Papua, karena apa? Karena dia yakin bahwa substation yang ada di dalam perjalanannya itu menyediakan standar yang sama, tidak hanya untuk satu merk tertentu," jelasnya.


Baterai SWAP di motor listrik Smoot-- Foto Muhamad Ichsan - -

Agar aturan standarasasi baterai motor listrik ini bisa diterapkan, Agus juga menyampaikan, standardisasi baterai motor listrik harus dilihat berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan para pengguna, bukan dari hasil keputusan sebuah organisasi di tingkat atas.

BACA JUGA:Sewa Baterai Bikin Harga Polytron Fox R Makin Bersahabat

Ia juga mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk juga bersama PT PLN.

"(Ditjen) ILMATE terus-menerus melakukan pembicaraan, diskusi, dialog dengan berbagai pihak, khususnya di sini adalah dengan industri penghasil motor listrik itu sendiri, dan industri penghasil baterai itu sendiri, dan juga kita bicara dengan PLN," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: