PT TMI yang Disebut Kelola Rp 1.760 Triliun Pembelian Alutsista Dikuliti Netizen, Connie Rahakundini: Masa Saya Disuruh Bohong
Salah satu yang disoroti oleh netizen adalah PT Teknologi Militer Indonesia atau TMI yang disebut sebagai perusahaan pengadaan alat utama sistem persenjataan Indonesia.-kemenhan RI-
BACA JUGA:DP Ringan Hingga Gratis Servis Berkala dari Wuling
BACA JUGA:Teka-teki Generasi Terbaru Yamaha Lexi Akan Meluncur Bulan Ini
Dalam akun X @a#######ema memposting sebuah video yang mengupas tentang keberadaan PT TMI.
Menurutnya PT TMI merupakan perusahaan milik Prabowo Subianto yang menang tander RP 1.760 triliun dari Kemenhan.
PT TMI dikatakan baru berdiri tahun 2020, yang merupakan perusahaan dari kementerian pertahanan RI untuk urusan jual beli peralatan persenjataan.
BACA JUGA:Perselingkuhan Motif Siram Air Keras dan Bunuh Pedagang Pasar Kramat Jati
BACA JUGA:Anies Kaget Jokowi Tanggapi Debat Capres: Presiden kok Komentar?
Dalam postingan tersebut mempertanyakan kapabilitas dari PT TMI dalam mengelola dana sebesar Rp 1.760 triliun untuk pengadaan alutsista RI karena posfolio untuk pembelian senjata saja belum ada.
Selain itu juga menyebutkan jika 3 dari dari 4 komisaris di PT TMI merupakan anggota partai Gerindra.
Sedangkan Connie mengatakan bahwa dirinya memiliki sebuah surat dari Kemnhan, di mana dalam surat tersebut menyebutkan jika Kemenhan memiliki yayasan dan membuat sebuah PT yaitu PT TMI.
PT TMI ini perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan yang menyebutkan pimpinannya atau ketuanya Mayor Jenderal (Ret) Glenny Kairupan dan President and CEO adalah Engineer Harsusanto serta ditanda tangani oleh Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia Vs Iran, Saatnya Skuad Garuda Uji Nyali
BACA JUGA:MotoGP 2024 Bakal Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Connie menyayangkan beberapa pihak yang membantah jika adanya PT TMI tersebut bahwa mengatakan dirinya berbohong.
Menurut Connie saat dirinya akan bertemu dengan Prabowo, keluar rilis dari Kemenhan yang mengatakan jika tidak adanya TP TMI, surat yang diterimanya merupakan template, dan jika dirinya mengetahui dengan orang yang ditemui silahkan lapor KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: