Timnas AMIN Tak Akan Buat Laporan ke Bawaslu Terkait Penurunan Videotron Anies

Timnas AMIN Tak Akan Buat Laporan ke Bawaslu Terkait Penurunan Videotron Anies

Muhammad Syaugi Alaydrus selaku Kapten Timas Amin menjelaskan bahwa yang dipermasalahan bukanlah pembagian Bansos, namun politisasi pembagiannya oleh calon tertentu yang dilakukan oknum penyelenggara negara.-tangkapan layar youtube@reflyuharun-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi menyayangkan peristiwa penurunan videotron Anies di depan Grand Metropolitan Bekasi dan Graha Mandiri Jakarta.

Namun, Syaugi mengapresiasi kepada para masyarakat yang telah mendukung paslon nomor urut 1 itu dengan berbagai cara.

BACA JUGA:Jusuf Kalla Sarankan Timnas AMIN Laporkan Kasus Penghentian Tayangan Iklan Anies di Videotron ke Bawaslu

"Kami menyesalkan peristiwa itu, kami berterimakasih kepada masyarakat yang mendukung kami dengan caranya masing-masing," kata Syaugi di Rumah Pemenangan AMIN, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Januari 2024.

Lebih lanjut, mantan Kabasarnas ini mengatakan pemasangan tersebut tak terafiliasi dengan pihaknya, karena itu merupakan relawan yang secara sukarela memasang iklan di sana. 

"Tentang videotron tidak terafiliasi dengan kita, tidak ada afiliasi dengan Anies-Muhaimin. Itu semua dari masyarakat murni," imbuhnya.

BACA JUGA:Bawaslu Janji Bakal Usut Soal Penghentian Tayangan Iklan Anies Baswedan di Videotron yang Dihentikan Sepihak

Sementara itu, Ketua THN Timnas AMIN Ari Yusuf menambahkan pihaknya tak akan membuat laporan ke Bawaslu terkait peristiwa tersebut.

Pasalnya, para inisiator itu menolak untuk terafiliasi dengan Timnas AMIN.

"Jadi memang mereka tidak pengin kita dampingi tim hukum laporkan," ujar Ari.

BACA JUGA:Ramai Persoalan Videotron, Pemprov DKI Jakarta Komitmen Jaga Suasana Pemilu 2024 Aman, Damai, dan Tertib

"Tapi yang kami catat sebagai pelanggaran. Di catatan kami sebagai pelanggaran karena kepentingan kami adalah melihat bahwa bagaimana perjalanan demokrasi di negara kita yang hal-hal seperti merupakan bagian dari kita, tapi kenapa karena dia mendukung arahnya ke kita, kok seperti diitukan. Itu kami catat sebagai pelanggaran," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: