Rasional Khalwat

Rasional Khalwat

KH Buya Syakur Yasin Wafat Ulama Kharismatik Indramayu dan Pengasuh Ponpes Cadangpinggan.--

MATI satu belum tumbuh yang baru. Yang akan meninggal itu sendiri terlihat sangat gelisah: "siapa yang akan meneruskan semua ini kalau saya meninggal dunia".

Candangpinggan Ia adalah kiai besar. Sastrawan. Lulusan Mesir, Tunisia, Libya dan London. Anda sudah tahu: beliau adalah Buya Syakur. Dari Indramayu.

Anak pertamanya baru lulus fakultas kedokteran. Masih koas. Anak satunya lagi masih di madrasah aliyah –setingkat SMA di Tasikmalaya.

Buya memang menikah lagi belakangan. Istrinya yang sekarang, kini berusia 55 tahun. 

Buya Syakur dikenal luas karena pemikirannya yang rasional. Banyak sekali pendapatnya yang kontroversial. 

Seandainya tidak ada YouTube, Buya Syakur hanya akan dikenal oleh kalangan terbatas. Padahal ia diakui sebagai kiai hebat pun oleh tokoh sekelas Gus Dur.

"Di Indonesia hanya ada tiga orang yang bisa disebut cendekiawan muslim," ujar Gus Dur suatu saat.

Mereka itu adalah Nurcholish Madjid, Quraish Shihab, dan Buya Syakur. Tentu harusnya ada empat: Gus Dur sendiri yang nomor satu.

Dengan YouTube kini nama Buya Syakur sering viral. Yang bukan orang Islam pun sering mengikuti videonya. Ia memang seorang prulalis. '

"Jangan mimpi akan ada persatuan pun dalam Islam sendiri. Terimalah perbedaan," katanya di salah satu videonya.

Buya menyebut ahli sunnah pernah membunuh 10.000 orang Islam dari golongan Mu'tazilah. Gara-garanya Mu'tazilah berpendapat Tuhan tidak intervensi dalam perjalanan nasib manusia.

Katakanlah yang non ahli sunnah tidak ada lagi. Syi'ah, Ahmadiyah, Baha'iyah dihabisi. Tinggal ahli sunnah. "Nanti akan bertengkar juga di antara aliran dalam ahli sunnah," ujarnya.

Baru tahun 1991 Buya kembali ke tanah air. Waktunya habis untuk kuliah. Selama 20 tahun sekolah. Terakhir beliau mengambil gelar doktor di London.

Jangan kaget: doktornya di bidang teater. Disertasinya tentang dialog dalam teater. Buya memang seniman. Suka menulis puisi. Sudah dibukukan.

Di kampungnya, Indramayu, Buya mendirikan madrasah. Ia membeli tanah puluhan hektare. Lokasi kampungnya persis di perbatasan antara Indramayu dan kabupaten Cirebon. Di desa Candangpinggan. Persis di pinggir kanan jalan Pantura.

Masih banyak yang ingin dilakukan Buya Syakur: mendirikan universitas di pesantrennya, mendirikan rumah sakit, dan yang sebenarnya hampir dideklarasikan adalah Forum Kajian Islam Moderat (FKIM).

Ada nama-nama besar di dalamnya: KH Ma'ruf Amin, KH Yahya Cholil Staquf, KH Said Aqil Siroj, Buya Husein M, Haidar Bagir, Prof Komarudin Hidayat, Prof Nasaruddin Umar, Prof Hajam, Prof Dedi Djubaedi, Prof Suteja, Gus Ulil Abshar Abdala, Habib Husein Ja'far Al Hadar, dan banyak lagi. Buya Syakur yang akan jadi ketua FKIM.

Dan yang akan paling dirindukan pengikutnya adalah acara rutin yang biasa dipimpin oleh Buya sendiri. Misalnya zikir Wamimma di Pantai Tegalagung. Seminggu sekali. Dimulai pukul 24.00 sampai subuh. Benar-benar di pinggir laut.

Lalu ada retret khalwat 40 hari. Setahun sekali. Di hutan Sukatani. Ada lagi khalwat di bulan puasa. Demikian juga pengajian tafsir quran setiap malam Jumat dan pengajian filsafat tiap Minggu malam.

Buya Syakur telah pergi. Seperti dalang Seno Nugroho, video-videonya akan hidup terus. Ribuan video sudah diproduksi Wamimma. Gaya bicaranya khas Buya Syakur –bahasa Indonesia logat Sunda.

Yang juga akan abadi adalah senyum khas Buya Syakur. Ia tidak pernah terlihat marah. Pun kepada para pengkritik kerasnya.

Hidup tidak ada yang sulit bagi Buya –karena semua perbedaan ia terima dengan lapang dada. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 18 Januari 2024: Produktif Turun

Rizal Falih
Ngomong-ngomong soal berburu pertamax. Sebenarnya hanya iseng saja. Sering sebelum jam 4 pagi saya sudah terbangun. Mungkin karena tidur yang lebih cepat dari biasanya. Bisanya langsung minum air hangat satu gelas besar. Selain itu, ada teman yang menyarankan untuk rutin mandi pagi sebelum subuh. Menggunakan air dingin. Infonya bisa menurunkan darah tinggi. Ternyata saya baca-baca banyak manfaatnya mandi pagi sebelum subuh. Bisa menurunkan gula darah, meredakan nyeri otot, memingkatkan kesuburan, meningkatkan sel darah putih. Dan banyak manfaat yang lain. Kembali ke soal berburu pertamax, beberapa kali saya buka tulisan CHD tidak persis terbit pada pukul 4, lebihnya bisa empat belas menitan. Mungkin Om Admin lupa pasang alarm. Tapi setau saya, publish tulisan di web itu bisa dibuat auto publish, jadi tinggal di atur saja mau terbit jam berpa setiap harinya. Sehingga ketika draft tulisan sudah ada, otomatis terpublish pada jam yang sudah disetting tersebut. Maaf Om Admin, cuma sekedar bertanya.

Nimas Mumtazah
Tingkat kesadaran pemuda di kampung sy tak jauh beda. Lahan pertanian di desa tempat sy tinggal produktif. Mereka tak minat untuk garap itu. Meng akomodir lulusan SLTP dan yg sederajat itu susah nya ampun2. Mereka maunya instan. Pilihannya kerja di kota. Padahal kota yg mereka tuju sangat tak ramah.dg kemampuan mereka. Miris memang. Sangat berharap pemimpin yg bisa menjawab persoalan2 yg kata sebagian orang sepele, padahal pengaruhnya besar untuk keberlangsungan hidup selanjutnya. # tidak sedang kampanye paslon manapun. Sudah cukup bahagia, menjadi ibu rumah tangga.shalihah di hati suami dan emak teladan di hati anak2 sy.

Udin Salemo
Bagi saya komentar pilihan itu maknanya ada dua. Pertama apresiasi Abah Dis terhadap perusuh yang memberikan komentar. Komentarnya memang layak diapresiasi karena: komentar berkualitas (seperti komentar Pak JK, Pak TD); melengkapi dan memperkaya tulisan Abah Dis (seperti komentar Pak Mirza); komentar lucu (seperti komentar bli LP & Mbah Kliwon). Komentar pilihan kedua adalah komentar yang dipilih karena itulah bentuk ngenyek Abah Dis terhadap si pemberi komentar. Mungkin dalam hati Abah Dis berkata, " sudahlah membaca tulisanku gratis, eh, malah menjelek-jelekkan diriku pribadi. Kamu stress barangkali, ya." mkmkmk... Salam gemoy. Tanam singkong tumbuh jagung dalam polybag. #colek ko JZ (anggota team hore-hore pemenangan GM cabang Disway).

Handoko Luwanto
Jurnal Prusuh Disway Edisi: Psyche Stress (Rab,17-01-2024) 

#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain] 

#1.ACEP YULIUS HAMDANI (1;200) 

#2.Afa (1;110)★ 

#3.Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 (14;618)★★ [7:4] 

#4.Ahmad Zuhri (3;119) [1:1] 

#5.alasroban (1;4) 

#6.AnalisAsalAsalan (3;241) [4:0] 

#7.Azza Lutfi (1;11) [0:1] 

#8.bitrik sulaiman (3;82) [0:1] 

#9.Cah Kene ae (1;5) [0:1] 

#10.DeniK (2;52) [2:1] 

#11.didik sudjarwo (1;40) [0:1] 

#12.djokoLodang (6;609)★ [1:0] 

#13.Duwi eko Setiyo gomo (11;72) [1:8] 

#14.dwi s (2;92) [1:1] 

#15.Echa Yeni (5;58) [1:0] 

#16.Everyday Mandarin (2;185)★★ [1:0] 

#17.Eyang Sabar56 (1;72) [1:0] 

#18.Fa Za (4;67) [0:3] 

#19.Fauzan Samsuri (1;14)★ [2:0] 

#20.Fiona Handoko (5;214)★ [2:4] 

#21.Fra Wijaya (1;11) 

#22.Gregorius Indiarto (1;45) 

#23.Handoko Luwanto (4;247)★ [2:1] 

#24.ichsan Hamid (1;15) [2:0] 

#25.jadijenius (10;100)★ [0:9] 

#26.Jhel_ng (1;161) 

#27.Jimmy Marta (10;326)★★ [3:6] 

#28.Jo Neca (5;44) [3:3] 

#29.Johannes Kitono (1;179)★ 

#30.Jokosp Sp (2;132) [0:1] 

#31.Juve Zhang (4;355) [3:0] 

#32.Kang Sabarikhlas (2;92)★ [1:0] 

#33.Kliwon (1;71)★ [1:0] 

#34.Lagarenze 1301 (8;483)★★⚽️⏰ [8:1] 

#35.Legeg Sunda (2;15) [0:1] 

#36.Leong Putu (8;676) [1:0] 

#37.Liam Then (7;866) [1:5] 

#38.Lukman Nugroho (1;88)★ 

#39.M.Zainal Arifin (20;263)✒️★⚾️ [2:13] 

#40.Mak Rambe (1;5) [0:1]

Lagarenze 1301
Jepang jauh lebih parah dibanding Tiongkok (China) dalam hal pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan negatif sudah terjadi sejak 2010 (-0,01%) dan terus berlanjut hingga 2024 (-0,54%). Data dari World Population Review per 18 Januari 2024 pukul 05.30 WIB, jumlah penduduk Jepang 122.932.351 jiwa. Pada 2023 (data pertengahan tahun), jumlah penduduk 123.294.513 jiwa. Mengapa jumlah penduduk Jepang menurun? Bahasa statistiknya, karena jumlah kelahiran lebih rendah dibanding jumlah kematian. Bahasa populernya, karena penduduk Jepang malas menikah. Kalaupun menikah, istri malas melahirkan. Mengapa malas menikah? Karena alasan ekonomi, di antaranya. Alasan lain: sibuk bekerja. Alasan lain lagi: berkeluarga saja sudah merepotkan, apalagi punya anak. Pemerintah Jepang kini merangsang warganya untuk menikah dan punya anak. Caranya, antara lain, dengan memberi insentif bagi pasangan yang menikah di bawah usia 40 tahun. Pemerintah juga cawe-cawe membantu perjodohan. Seperti menggelar perjodohan massal bagi para jomblo sejati. Ternyata banyak orang Jepang tidak tahu kalau menikah itu uenak.

Juve Zhang
Kualitas Insinyur Tiongkok bukan kaleng kaleng......BYD yg 10 tahun lalu di ejek Elon Musk......membedah Mercedez Benz di preteli satu satu komponen nya....di pelajari mengapa nama besar Mercedes Benz menjulang tinggi......Tesla pun sama di preteli oleh Insinyur BYD.....sampai mereka paham apa kekuatan pemain terbaik dunia......itulah mengapa BYD Sekarang Raja Mobil listrik dunia....., giliran Insinyur Jepang yg mempreteli Mobil BYD dan mereka kagum ternyata lebih bagus dari Tesla......wkwkwk.... DNA rakyat Tiongkok memang perlu lawan lawan Tangguh masuk dan bersaing di dalam negeri...... akhirnya Tesla sendiri terpaksa beli batere dari BYD....dan BYD jual saja walaupun sesama pesaing......jiwa bisnis mereka luar biasa.......Amerika memboikot Ruang Angkasanya dan Tiongkok gak boleh ikutan.....maka Insinyur Tiongkok buat sendiri Rumah Angkasa dengan uang sendiri....luar biasa.... Huawei sampai sekarang terbuka bagi jenius Asing untuk kerja disana gaji bisa sampai 20 milyar RP per tahun......mereka sadar Manusia Jenius tak lahir setiap menit.....

Johannes Kitono
Teori Thomas Robert Malthus ( 1766 -1834 ) tentang Kependudukan perlu di revisi. Ekonom Inggris itu mengatakan bahwa pertambahan penduduk dibanding dengan pertambahan pangan. Seperti deret ukur dibanding dengan dengan hitung. Artinya kalau dibiarkan manusia selalu kekurangan pangan.Untuk itu perlu ada pencegahan dengan menunda perkawinan atau membatasi kelahiran. Dengan kasus Tiongkok ternyata Teori Malthus tidak terbukti. Pertumbuhan ekonomi membuat rakyat semakin sejahtera. Justru terjadi Resesi Sex dan populasi menurun di China. Dan fenomena itu juga terjadi di Jepang dan Singapura kecuali India. Sudah saatnya muncul Ekonom Baru yang bisa merevisi Teori Demografy didunia.

Mirza Mirwan
Tiap kali membaca berita tentang kehadiran Trump di persidangan kasusnya, perasaan saya nano-nano: ya geli, ya geregetan, mangkel, dsb. Seperti dalam sidang kasus pencabulan Elizabeth Jean Carroll (jilid 2) di pengadilan New York selatan di Manhattan Selasa dan Rabu. Kehadirannya di sidang pertama Selasa pagi, Trump tidak ngomong. Karena agenda sidang menetapkan dewan juri yang 9 orang. Tapi dari tempat duduknya ia sering menatap tajam Hakim Lewis A. Kaplan. Trump malah tidak menoleh ke arah E. Jean Carroll yang duduk sekitar 3 meter darinya. Kata pengacara Carrol, Shawn Crowley, selama duduk itu Trump memposting lebih dari 15 postingan di Truth Social, berisi caci-maki pada Carroll. Trump lantas meninggalkan pengafilan untuk terbang ke New Hampshire. Kampanye. Esoknya (Rabu, tadi malam) Trump kembali hadir di persidangan. Agenda sidang, Carroll menyampaikan kesaksiannnya tentang semua caci-maki Trump kepadanya, termasuk saat Trump masih jadi presiden th. 2019. Yang njengkelin, selama Carroll membacakan kesaksiannya di depan juri, Trump ngoceh keras mengumpat-umpat Carroll. Berulang kali Hakim Kaplan minta agar Trump tidak mengganggu persidangan. Tapi dasar Trump, cuek saja dan terus ngoceh. "Tuan Trump, saya berharap saya tak mempertimbangkan untuk mengeluarkan Anda dari persidangan," kata Hakim Kaplan, saat dewan juri permisi untuk makan siang. "Saya tahu, Anda mungkin sangat ingin saya melakukan itu," lanjut Kaplan. "Saya akan menyukainya," ....

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA - MENURUT BPS.. Tahun 2021: 1,22%. Tahun 2022: 1,17%. Tahun 2023: 1,13%. Dari data di atad, terlihat dari tahun ke tahun ternyata cenderung turun. ### Perlu ditanyakan langkah-langkah yang akan dilakukan para Capres dan atau Cawapres, pada Debat tanggal 21 Januari 2024..

Mirza Mirwan
Pak Sabarikhlas, menurut saya, caleg DPRD Bondowoso dari Dapil 1 itu otaknya ada di tungkak (tumit). Kalau otaknya di kepala, walaupun hanya lulusan SMA/MA/ SMK, mestinya sebelum mendaftar mikir dulu. Karena ia nomor urut 9, anggap saja itu nomor terakhir, berarti kuota kursi Dapil 1 ada 9 kursi. Kalau 18 parpol mendaftarkan masing-masing 9 caleg, jumlahnya 162 caleg. Taruhlah parpol baru kurang dari 9, dan anggap saja total caleg Dapil 1 berjumlah 130 orang. Caleg yang 130 itu memperebutkan 9 kursi. Artinya, probabilitasnya untuk terpilih hanya 6,9%. Meski probabilitasnya hanya 6,9%, kalau namanya sudah dikenal pemilih di dapil tersebut (kecerdasannya, kredibilitasnya, kepribadiannya terpuji, dan sekian kriteria lainnya), cukuplah kampanye dengan membuat surat imbauan untuk didukung (dipilih), sebanyak 6000-7000 lembar. Sertakan biodata dan foto diri. Minta tolong Ketua-ketua RT untuk mengedarkannya, atau lebih afdol diedarkan sendiri. Tak perlu bikin APK. Modalnya paling banyak sekitar Rp25 juta saja. Memangnya jual ginjal itu gampang? Selamat siang, Pak Sabarikhlas. Yuk ke masjid dulu!

Kang Sabarikhlas
Berita di medsos juga di tv. ada seorang Caleg dapil 1 Bondowoso no.urut 9 dari partai lama, dengan jelas menyatakan niat jual ginjalnya karena butuh biaya buat APK/alat peraga kampanye dan lain². Menurut beliau sekitar Rp.300jt.an, juga dikatakannya untuk setiap orang/suara butuh Rp.50rb.an.... Teman saya yang baru kali ini jadi Caleg dprd kota pernah curhat dia sangat senang jadi caleg no.urut 1, tapi dari partai baru dan dirinya minim dana padahal harus dapat 6000 suara untuk terpilih.... Coba hitung butuh biaya berapa? Untuk kasus caleg di Bondowoso itu menurut seorang pengamat politik bisa saja itu hanya strategi politik agar dapat simpati+dipilih dari warga yang merasa iba....? Anu... biar saya komen dan dipilih, nyanyi aja lagu mengiba-iba : Jangankan gedung Gubukpun aku ngontrak Jangankan tesla Saldoku ndak ada tetesnya Karna hidupmu nasibku Sungguh berbeda jauh Kau mapan di menara gading Aku desakan di menara nggoling

djokoLodang
Sama seperti bung Pedro Patran, begitu baca CHDI pagi tadi, aku llangsung teringat lagu itu, yang diawali dengan jumlah penduduk Indonesia, Tapi, lupa judulya. Yang teringat, ada disebut year 2525. Kucari di yotube, ketemu lah lagu In the Year 2525 Zager & Evans. Lirik lagu Year 2525 ini juga membayangkan dunia di masa depan.

Pedro Patran
Di tahun 70 an, group musik asal Amerika "The Archuest" merilis lagu "A Summer Prayer for Peacè". Lagu ini adalah harapan, kiranya penduduk bumi saat itu yg berjumlah 3 milyar itu berdoa untuk menciptakan perdamaian. Uniknya, dalam.menyebut negara disertai dg jumlah penduduknya, indonesia disebut di awal lagu dg jumlah penduduk saat itu 112 juta jiwa, baru kemudian dusebut negara lainnya. Jumlah penduduk paling banyak saat itu adalah China, 732 jiwa, sedangkan temoat kedua adalah India 523 jiwa. Menurut saya, harapan dan doa dalam lagu ini masih relevan dg saat sekarang yg penduduk bumi sudah berlipat dari jumlah saat itu. Tapi, ternyata perang masih saja terjadi, yg berarti perdamaian dunia masih jauuuh.. hiikkz...

Udin Salemo
Seorang teman yang kerja di fren pernah cerita. Dulu banyak manajer yang direkrut oleh si boss dari negeri Pak Modi. Selidik punya selidik ternyata para ekspatriat dari India itu kalau diberikan target tak pernah menolak. Waktu wawancara semua akan mengatakan bisa dicapai. Beda kalau ekspatriat dari negara² Eropa, Amerika dan Asia lainnya. Mereka akan berpikir dan punya alasan realistis kalau diberikan target tertentu. Setelah berjalan waktu akhirnya yang tak pernah menolak target itu kontraknya tak diperpanjang. Karena banyak yang cuma omdo.

Everyday Mandarin
Penduduk China ga mau nikah juga karena mahar yang diminta keluarga wanita di sana kelewat tinggi. Bisa Rp 300 juta. Keluarga pria akan jatuh-bangun untuk memenuhi permintaan ini. Setelah menikah pun, ada peluang KDRT karena pria menganggap telah membayar mahar tinggi ke istrinya, tp istrinya hanya mau bersenang-senang. Ujung²nya cerai. Akhirnya lingkaran setan ini menjadi pelajaran bagi byk warga di China. Mahar yg mahal.

Lagarenze 1301
Santai sejenak. Akhirat sudah kelebihan populasi, jadi malaikat menyeleksi hanya orang yang meninggal dengan tragis yang bisa masuk. Datang satu pria, langsung ditanya, "Bagaimana kamu mati?" "Saya pulang ke apartemen dan menemukan istri saya tidak berpakaian di atas ranjang, sementara di balkon ada pria yang berpegangan di pagar." "Saya tanya pria itu apa yang kamu lakukan di sini, tapi dia tidak menjawab. Saya tahu, dialah yang bersama istri saya. Saya pukul tangannya hingga dia jatuh dari lantai 5, tapi belum mati. Saya segera ambil kulkas, berat sekali, hendak membuangnya ke pria itu. Tak disangka saya ikut jatuh. Begitulah cara saya mati." Malaikat membolehkannya masuk. Datang satu pria lagi. "Bagaimana kamu mati?" Pria itu ternyata bisu-tuli, jadi pakai bahasa isyarat. Ia menjelaskan, sedang olahraga di balkon ketika terpeleset dan jatuh. Untung bisa berpegangan di pagar. Datang seorang pria memukul tangannya hingga terjatuh ke dasar, tapi belum mati. Pria tadi dari atas menjatuhkan kulkas dan menimpanya hingga mati. Malaikat mempersilakannya lewat gerbang. Datang pria ketiga. "Bagaimana kamu mati?" "Begini, saya sedang bersembunyi dalam keadaan telanjang di dalam kulkas, dan...."

Fiona Handoko
selamat sore bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jm dan teman2 rusuhwan. di th 1968. john calhoun memulai eksperimen dengan memasukkan 4 pasang tikus ke dalam kandang yg dirancang khusus. taman eden bagi tikus. dengan banyak "sarang bulat", makanan dan air yg melimpah. satu2nya yg terbatas di taman eden itu adalah ruang fisik. seperti yg telah diduga. 1,5 thn kemudian. kepadatan tikus di taman eden mencapai puncaknya. 2.200 ekor. lalu pertumbuhan jumlah tikus melambat. tikus menjadi kejam, berperilaku seksual menyimpang, dan mulai menyerang anak anaknya sendiri. hingga akhirnya koloni tikus tsb punah. menurut calhoun, hal ini disebut the behavioral sink. perilaku tikus2 menjadi agresif bila populasi di suatu area sudah terlalu banyak. jika kelaparan tidak membunuh suatu populasi, mereka akan membunuh kaumnya satu sama lain. apakah perang di gaza, di ukraina, salah satu penyebabnya adalah teori behavioral sink?

Liáng - βιολί ζήτα
Oom Mario Handoko, Calhoun's "behavioral sink" tidak bisa di-asumsi-kan akan terjadi pada manusia !! Teori ini sudah banyak yang menyanggahnya, salah satunya di bawah ini : https://psychology.fandom.com Behavioral_sink ............ Making the leap from mouse to man, however, was not so simple. "This is where it gets controversial," Dr. Edmund Ramsden of the University of Exeter and the London School of Economics said, describing how other scientists tried to replicate Calhoun's results in human populations. He cited psychologist Jonathan Freedman's experiment, where he recruited high school and university students to carry out a series of experiments that measured the effects of density on behavior. He measured their stress, discomfort, aggression, competitiveness, and general unpleasantness. When he declared to have found no appreciative negative effects in 1975, the tide began to turn on Calhoun's utopia. Freedman’s work, Ramsden noted, suggested that density was no longer a primary explanatory variable for society's ruin. A distinction was drawn between animals and humans. "Rats may suffer from crowding; human beings can cope...Calhoun's research was seen not only as questionable, but also as dangerous."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 199

  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Edyanto
    Edyanto
  • Yushua Lie
    Yushua Lie
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Wilwa
      Wilwa
  • Gerry  Jonathan
    Gerry Jonathan
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • sinung nugroho
    sinung nugroho
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Liam Then
      Liam Then
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Dacoll Bns
    Dacoll Bns
  • Muin TV
    Muin TV
    • Liam Then
      Liam Then
    • Drupadii
      Drupadii
    • DeniK
      DeniK
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Edyanto
      Edyanto
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • jadijenius
    jadijenius
  • ari widodo
    ari widodo
  • jadijenius
    jadijenius
  • Hari Purwanto
    Hari Purwanto
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
  • ari widodo
    ari widodo
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • yea aina
    yea aina
    • yea aina
      yea aina
    • jadijenius
      jadijenius
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Riki Gana S
    Riki Gana S
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Hari Purwanto
    Hari Purwanto
  • kritikItuSehat
    kritikItuSehat
    • kritikItuSehat
      kritikItuSehat
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • kritikItuSehat
      kritikItuSehat
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Sumartan
      Sumartan
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • jadijenius
      jadijenius
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Edyanto
    Edyanto
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Fra Wijaya
    Fra Wijaya
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Sumartan
    Sumartan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Hari Purwanto
      Hari Purwanto
  • DeniK
    DeniK
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • yoming AFuadi
    yoming AFuadi
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • DeniK
      DeniK
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Afa
      Afa
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Parikesit
    Parikesit
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Wilwa
      Wilwa
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Edyanto
      Edyanto
    • Edyanto
      Edyanto
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Ulik Kopi
      Ulik Kopi
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • DeniK
      DeniK
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • jadijenius
      jadijenius
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Liam Then
      Liam Then
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin