Jelas dan Tegas, Ini Tuntutan-Tuntutan Retno Marsudi Soal Aksi Militer Israel di DK PBB

Jelas dan Tegas, Ini Tuntutan-Tuntutan Retno Marsudi Soal Aksi Militer Israel di DK PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat di DK PBB, New York.-Kemenlu RI-

Ketiga, menghentikan pasokan senjata ke Israel lantaran setiap senjata yang dikirim ke Israel dapat digunakan untuk membunuh warga sipil tidak bersalah.

BACA JUGA:Erick Thohir Dinonaktifkan Belum 2 Bulan Jabat Ketua Lakpesdam NU

“Dalam pernyataan, saya tegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas aksinya, termasuk kekejaman yang mereka lakukan di Gaza,” tegas Retno.

Dalam tuntutannya, Retno juga menyoroti kegagalan DK PBB dalam menegakan resolusi terkait konflik Israel-Palestina.

“Saya juga menyampaikan ke mana Palestina harus mengadu jika DK PBB selama berpuluh-puluh tahun gagal menjalankan resolusi yang dibuatnya sendiri, sementara Israel membunuh rakyat Palestina tanpa dihukum?” kata Retno.

Ia juga menanyakan apakah lebih dari 25 ribu warga Palestina yang telah tewas, termasuk bayi dan anak-anak yang kelaparan dan kedinginan, masih dianggap terlalu sedikit untuk memicu tindakan segera dari DK PBB.

“Apakah lebih dari 25 ribu nyawa yang telah melayang, ditambah dengan semakin banyaknya yang sekarat, karena kelaparan dan kedinginan, termasuk bayi dan anak-anak, masih terlalu sedikit untuk kita segera bertindak?” tegas dia.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Bakal Bangun Tanggul Laut Raksasa Untuk Lindungi Warga Jakarta

Diketahui, tidak lama setelah menyampaikan tuntutannya, Menlu Retno Marsudi ikut walk out saat debat terbuka di DK PBB tersebut.

Walk out sebagai bentuk protes terhadap perlakuan tidak adil Israel terhadap Palestina.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga mengutuk penolakan Israel terhadap pendirian Negara Palestina pasca-peristiwa Gaza.

Ia mengungkapkan bahwa penolakan ini tidak dapat diterima dan harus diakhiri.

Guterres menegaskan bahwa "pendudukan Israel harus berakhir" dan bahwa hak rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri merupakan prasyarat bagi perdamaian dunia.

Namun, Dubes Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengklaim bahwa terdapat jalan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza jika Dewan Keamanan PBB menyetujuinya.

BACA JUGA:Pendaftaran Mahasiswa Baru PTKIN 2024 Mulai Dibuka 22 Januari Ini, Cek Jalur dan Linknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: