Temukan Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jatim dan Jateng, TKN Prabowo-Gibran Minta KPU Bawaslu Segera Bertindak

Temukan Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jatim dan Jateng, TKN Prabowo-Gibran Minta KPU Bawaslu Segera Bertindak

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk segera menindaklanjuti dugaan kecurangan Pemilu di Jawa Timur dan Jawa Tengah.-Istimewa -

Diketahui, TKN Prabowo-Gibran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menemukan dugaan kecurangan pemilu yang terjadi di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

BACA JUGA:Akibat Speeding Gak Jelas, Dua Pemuda Meregang Nyawa dalam Kecelakaan Maut di Ciputat

BACA JUGA:Gegara Saling Ejek, Tawuran Pecah di Basura Hingga Lukai Lima Polisi

Di Provinsi Jawa Tengah, Habiburokhman mendapatkan informasi bahwa pada minggu ketiga Januari 2024 ada petinggi Parpol yang mengumpulkan penyelenggara Pemilu di sebuah hotel. Disana disebutkan bahwa situasi di Pilpres, pasangan Parpol tersebut tertinggal dari Prabowo dan Gibran. 

“Seterusnya ada narasi mereka akan melakukan kecurangan dengan cara merusak surat suara pemilih Prabowo Gibran, DPR RI Nasdem, Gerindra, dan PKS. Cara merusak surat suara tersebut adalah dengan menggunakan paku yang di pasang di meja KPPS,” katanya. 

Di Provinsi Jawa Tengah, TKN menemukan bukti indikasi kecurangan penyelenggara Pemilu dalam acara konsolidasi dan Training of Trainers (TOT) petugas PPK dan PPS se Kabupaten Jember di Hotel Cempaka Jemberpada tanggal 22 Januari 2024 lalu. 

BACA JUGA:Memanas! 30 Pesawat Tempur dan Kapal Perang Menuju Taiwan, Setelah Pembicaraan AS-Tiongkok

BACA JUGA:Butuh HP Baru dengan Kualitas Kamera Belakang Anti Ngeblur? Ini 5 Merek Paling Top Global Buat Kamu

“Pada acara tersebut ada sejumlah penyelenggara pemilu yang menunjukkan gestur dan simbol dukungan terhadap capres tertentu. Kami mendapatkan foto dan video terkait kasus tersebut,” jelas Habiburokhman. 

Terkait dua pelanggaran tersebut, Habiburokhman menyebut akan segera berkoordinasi secara formal dengan melaporkan kepada Bawaslu. 

“Untuk di Jawa Timur per hari ini sudah dilaporkan ke Bawaslu, sementara yang Jawa Tengah kita sedang proses, mungkin satu dua hari ini akan kita lengkapi dan laporkan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: