Sosok Mahfud MD yang Pernah Tegas Bongkar Kasus Ferdy Sambo: Kalau Saya Tidak Teriak, Kasus Itu Hilang!

Sosok Mahfud MD yang Pernah Tegas Bongkar Kasus Ferdy Sambo: Kalau Saya Tidak Teriak, Kasus Itu Hilang!

Sosok Mahfud MD, Menko Polhukam yang tegas berani bongkar kasus Ferdy Sambo-Foto/Tangkapan Layar/KPU-

Mulai dari komentar IPW itu Mahfud mengaku tertarik berbicara dengan media dari Mekkah, ditelepon.

"Iya itu harus diselidiki, itu tidak masuk akal. Masak ada orang tembak menembak begitu. Kemudian saya suruh selidiki," tegas Mahfud kala di acara 'Tabrak Prof'.

Tak berhenti di situ, kemudian kata Mahfud, muncul tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang menyuarakan proses penyelidikan mendalam.

Tetapi laporan pihak keluarga korban selalu mental di kepolisian.

"Kemudian muncul tim advokasi Kamaruddin Simanjuntak yang melindukung keluarga korban.

"Berteriak, berteriak, ini pembunuhan, ini pembunuhan, setiap lapor ke polisi selalu mental, iya ditampung, dijanjikan iya," katanya.

Setelah pulang Umrah, Mahfud MD mengklaim turun tangan di kasus besar nasional tersebut.

"Nampaknya sudah ada permainan di situ. Maka saya turun tangan.

"Sesudah saya pulang dari Mekkah saya berkomentar, 'Ini tampaknya bukan tembak menembak'. Ini kayaknya pembunuhan, saya bilang.

"Oleh sebab itu diselidiki terus. Saya panggil Kompolnas, saya Ketua Kompolnas. Apa yang terjadi?

Berangkat dari situ Mahfud MD bergerak mengumpulkan semua anggota Kompolnas dan meminta Divpropram dikosongkan.

Sempat terjadi penolakan karena hal tersebut mustahil dilakukan karena Divpropram sangat protektif, semua alat bukti dihilangkan.

Namun Mahfud tetap mendesak Divpropam harus dikosongkan, dan Sambo dipecat.

"Jika Polri tidak bisa memberhentikan, saya minta Presiden agar mencopot dia," kata Mahfud.

Singkat cerita Mahfud mengatakan Sambo secara sistematis telah merekayasa cerita kepada publik terkait tewasnya Brigadir J.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads