Terungkap Strategi Penangkapan Fredy Pratama: Tracing Aset Kemudian Dimiskinkan
Fredy Pratama-Dok. Interpol-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Polri masih terus berupaya memburu bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.
Hingga kini, keberadaan Fredy masih terdeteksi di wilayah Thailand.
Dalam hal ini, Polri menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), Drug Enforcement Administration (DEA), dan Polisi Thailand untuk memburu bandar narkoba Fredy Pratama.
BACA JUGA:Nyaris 1 Kwintal Sabu Kiriman Fredy Pratama dari Thailand Diamankan Satgas Anti Narkoba Polri
"Fredy Pratama masih berada di Thailand, kita sekarang sedang trace keberadaan Fredy Pratama yang berada di Thailand, kita sudah koordinasi BNN, Polri, dengan polisi Thailand untuk melakukan penangkapan Fredy Pratama," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Rabu, 7 Februari 2024.
Selain itu, kata Mukti, pihaknya juga akan menelusuri aset-aset milik Fredy yang berada di Thailand untuk dilakukan penyitaan.
Mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya itu menjelaskan hal itu dilakukan demi mempersempit ruang gerak dari Fredy Pratama.
"Melakukan trace aset untuk menyita semua barang-barang atau aset-aset Fredy Pratama yang berada di Thailand. Ini sedang kita lakukan," ujar Mukti.
BACA JUGA:Polri Tangkap 54 Tersangka Narkoba Jaringan Fredy Pratama
"Kita joint investigasi untuk menyita aset Fredy Pratama di Thailand, kita miskinkan baru kita tangkap, karena dia sangat lihai. Jadi dasar inilah kita akan lakukan join investigasi dengan kepolisian Thailand untuk melakukan penyitaan aset karena kalau sudah miskin tidak mungkin Fredy Pratama berkeliaran lagi. Pasti menyerahkan diri," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan Fredy Pratama sulit ditangkap karena dilindungi oleh gengster di Thailand.
"Memang Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand, cuma kita masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan. Karena saya bilang tadi, dari kemarin, dia dilindungi oleh gangster, katakanlah orang tuanya adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipid Narkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam tanya jawab jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: