Puluhan Petugas Pemilu Meninggal Dunia dan Ribuan Jatuh Sakit, KPU Singgung Faktor Kelelahan

Puluhan Petugas Pemilu Meninggal Dunia dan Ribuan Jatuh Sakit, KPU Singgung Faktor Kelelahan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada puluhan petugas Pemilu meninggal dunia dan ribuan jatuh sakit.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada puluhan petugas Pemilu meninggal dunia dan ribuan jatuh sakit.

Menurut KPU saat hari pencoblosan pada 14-15 Februari 2024 jumlah petugas yang meninggal dunia tercatat 35 orang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari saat dikonfirmasi pada Senin, 19 Februari 2024.

Selain itu, Hasyim Asy'ari juga menambahkan, untuk bertugas Pemilu 2024 yang sakit ada sekitar 3.909 orang.

BACA JUGA:Asik! Belanja di Alfamart Dapat Cashback Hingga 25 Persen

BACA JUGA:Kondisi Terkini Korban Kekerasan SMA Binus Serpong, Polres Tangerang: Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan

"Meninggal 35 orang dengan rincian, PPS 3 orang, KPPS 23 orang, Linmas 9 orang. Sakit 3.909 orang dengan rincian PPK 119 orang, PPS 596 orang, KPPS 2.878 orang dan Linmas 316 orang," ujar Hasyim Asy'ari.

Disisi lain, Komisioner KPU RI, Idham Holik membeberkan penyebab puluhan petugas pemilu meninggal dunia.

Berdasarkan data yang diterima, mereka meninggal dikarenakan faktor kelelahan.

BACA JUGA:Sirekap K.O Diserang DDOS, Beredar Surat Penundaan Rekepitulasi Suara dari KPU Kota Bekasi dan Kota Tangerang

BACA JUGA:Teuku Ryan Janji Tak Akan Bongkar Aib Ria Ricis: Dia Ibu Anak Saya

"Dari informasi yang kami terima itu karena faktor kelelahan yang akhirnya menyebabkan meninggal tapi ada juga informasi yang mengatakan kelelahan memicu aktifnya komorbid. Nanti tentu secara otoritatif ahli kesehatan," ujar Idham Holik saat dihubungi, Senin, 19 Februari 2024.

Jumlah ini tergolong menurun dari Pemilu sebelumnya, namun mewakili pihak KPU, Idham menyampaikan belasungkawa nya kepada pada para keluarga petugas pemilu yang meninggal dunia.

"Apapun itu jumlahnya kami tentunya sangat berduka, berduka atas wafatnya badan ad hoc, mereka adalah pejuang demokrasi. Kami sangat berduka," kata Idham Holik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: