Pesan Terakhir Bintang Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri Sebelum Meninggal, Ketakutan Minta Dijemput!

Pesan Terakhir Bintang Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri Sebelum Meninggal, Ketakutan Minta Dijemput!

Ilustrasi. Seorang anak santri junior menjadi korban penganiayaan oleh seniornya di Ponpes Modern Sahid Bogor-Foto/Freepik/Jcomp-

Namun ketika ditanya alasannya kenapa, sang anak enggan menjawab.

Ia hanya ngotot minta dijemput pulang keluarganya.

"Minta dijemput, saya tanya alasannya kenapa tidak dijawab. Intinya minta dijemput," bilangnya.

BACA JUGA:Hasil Girona vs Rayo Vallecano Skor 3-0: Brace Savio Bantu Blanquivermells Geser Barcelona dari Klasemen Liga Spanyol

BACA JUGA:Gus Idrus Ramli Ungkap Alasan Orang Wahabi Lebih Suka Disebut Salafi, Padahal..

Ketika membuka pesan terakhir Bintang, Suyanti menumpahkan air matanya.

Bagaimana tidak, ternyata pesan dari Bintang bukan kabar baik-baik saja.

Suyanti tampak menjelaskan bahwa anak kesayangannya itu begitu ketakutan.

"Cepet sini. Aku takut Ma. Ma tolong. Sini cepet jemput," kata Bintang dari pesan yang ditunjukkan Suyanti.

BACA JUGA:Inovasi Digitalisasi Sistem SIMRS UPMEDIK: Pilihan Terbaik untuk Digitalisasi Rumah Sakit dan Klinik di Indonesia

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan 200 Ribuan Formasi CASN Lulusan Baru Untuk Ditempatkan di IKN

Dijanjikan Hadiah Motor Jika Lulus

Suyanti mengatakan, ia awalnya tak mengira jika anaknya menjadi korban penganiayaan.

Penganiayaan diduga dilakukan sekelompok santri senior ponpes Al Hanifiyyah.

Suyanti hanya meminta kepada anaknya agar bersabar hingga sampai lulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: