Polisi Beberkan Motif 4 Tersangka Tewasnya Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri, Jenazah Banyak Luka Lebam dan Jeratan di Leher

Polisi Beberkan Motif 4 Tersangka Tewasnya Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri, Jenazah Banyak Luka Lebam dan Jeratan di Leher

ilustrasi jenazah-Dok Disway.id-

Ia menyebut penyidik masih menunggu hasil otopsi jenazah Bintang yang dilakukan RSUD Banyuwangi.

Hal tersebut karena keluarga merasa ada kejanggalan dari jenazah Bintang Balqis Maulana yang menurut pihak Pondok Pesantren meninggal dunia karena terjatuh dari kamar mandi pada Jumat 23 Februari 2024.

BACA JUGA:Pesan Terakhir Bintang Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri Sebelum Meninggal, Ketakutan Minta Dijemput!

Menurut pengakuan pihak keluarga, saat memeriksa jenazah, korban menderita karena sejumlah luka.

Sang kakak korban bernama Mia membeberkan bahwa ketika kain kafan dibuka keluarga histeris karena melihat kondisi jasad Bintang begitu mengenaskan.

Ditemukan sejumlah luka lebam atau memar dan terdapat luka bekas sundutan rokok pada bagian dada serta jeratan di leher.

BACA JUGA:Lagi! Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri Meninggal Tak Wajar, Keluarga: Kami Curiga Dianiaya

Motif Penganiayaan Korban

Priaji menerangkan motif penganiayaan keempat tersangka terhadap korban disebut karena kesalahpahaman.

Berangkat dari situ, korban akhirnya diperlakukan dengan keras oleh keempat tersangka secara berulang-ulang.

"Motif diduga karena kesalahpahaman antara anak-anak pelajar.

BACA JUGA:Ratusan Santri Hadiri Jantara 2023 Bertema Jihad Santri Jayakan Negeri

"Jadi antara mereka mungkin ada salah paham kemudian terjadi penganiayaan yang dilakukan berulang-ulang," jelasnya.

Adapun akibat perbuatan keempat tersangka itu, polisi menetapkan Pasal 80 ayat 3 tentang perlindungan anak, Pasal 170 dan Pasal 351 tentang penganiayaan berulang yang mengakibatkan luka atau mati dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: