Markas TNI-Polri di Kampung Mamba Diserang KKB Papua, Balas Penembakan Warga di Sugapa

Markas TNI-Polri di Kampung Mamba Diserang KKB Papua, Balas Penembakan Warga di Sugapa

Markas TNI-Polri di Kampung Mamba diserang KKB Papua, di mana penyerangan ini disebutkan sebagai balas penembakan Warga di Sugapa pada 28 Februari lalu. -Tangkapan layar facebook @Gerakan Pelajar Mahasiswa Intan Jaya Se-Indonesia Gpmi-i-

BACA JUGA:Seru Saling Kirim Hampers Puasa Ramadan 2024, Budget Mulai Rp100.000

BACA JUGA:Demo di DPR, Sejumlah Masyakat Tolak Pemilu Curang hingga Pemakzulan Jokowi

Pembebasan Pilot Susi Air

Faizal Ramadhani selaku Kasatgas Damai Cartenz Kombes menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi intens dengan KKB Papua.

Akan tetapi proses negosiasi tidak berjalan seperti yang harapkan karena adanya keterlibatan pihak ketiga.

Tidak hanya itu, negosiasi pembebasan pilot Susi Air juga mengalami permasalahan dengan pihak adat setempat.

"Proses tersebut terkendala oleh berbagai faktor termasuk campur tangan pihak-pihak lain dan masalah adat," jelasnya.

BACA JUGA:Rektor Universitas Pancasila Nonaktif: Saya Tahu Siapa yang Pintar dan Culas

BACA JUGA:Pangeran MBS Larang Buka Puasa di Masjid Selama Ramadhan, Begini Alasannya!

Sedangkan Sebby Sambom yang merupan Jubir Komnas TPNPB-OPM di media sosial pada Minggu 4 Februari 2024 mengatakan akan segera membebaskan Philips Max Marten.

Bahkan Sebby Sambom mengungkapkan jika pernyataan Egianus Kogoya agar sandera ditukar dengan kemerdekaan Papua harap dicabut.

Egianus Kogoya sendiri merupakan salah satu pimpinan pasukan dari Tentara Pembebesan Nasional Papua Merdeka atau TPNPB wilayah Ndugama yang saat ini menyendera Pilot Susi Air.

Dalam pernyataannya Sebby menjelaskan bahwa pembebasan sandera pilot Susi Air adalah tanggungjawab Komnas TPNPB.

Untuk itu hanya Komnas TPNPB yang akan pasang badan, artinya resiko apapun yang dihadapi akan dipertanggungjawabkan adalah Pimpinan Markas Pusat Komnas TPNPB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: