Azhiera Adzka Ungkap Saraf Mata Kurnia Meiga Rusak Gegara Alkohol, Ini Penjelasan Secara Ilmiah

Azhiera Adzka Ungkap Saraf Mata Kurnia Meiga Rusak Gegara Alkohol, Ini Penjelasan Secara Ilmiah

Kurnia Meiga diterpa dengan gosip miring setelah sang mantan istri bongkar kebiasaan buruknya.-dok PSSI-

Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan fungsi air mata adalah etanol meningkatkan osmolaritas air mata, bertindak sebagai pelarut, dan dapat mengganggu produksi sitokin. 

Dengan cara ini, etanol dapat memperburuk tanda dan gejala sindrom mata kering.

Sebuah studi kasus-kontrol komparatif antara pria yang banyak minum (≥4 minuman per hari) dan bukan peminum menunjukkan bahwa konsumsi etanol dalam jumlah banyak dikaitkan dengan penurunan waktu pecahnya air mata, penurunan tes Schirmer I, serta perubahan sitologi kesan konjungtiva pada pasien. dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum.

Benarkah Papiledema?

Sebagian dokter menyebut Kurnia Meiga terkena Papiledema. 

Papiledema adalah entitas penyakit yang mengacu pada pembengkakan cakram optik akibat peningkatan tekanan intrakranial (TIK). Istilah ini harus dibedakan dari edema diskus yang merujuk pada kategori yang lebih luas dari pembengkakan diskus optikus akibat etiologi lain. 

Selain itu, perlu dicatat bahwa ICP dapat meningkat tanpa adanya pembengkakan diskus optikus. Papilledema biasanya terlihat secara bilateral namun dapat terlihat secara asimetris dan jarang secara unilateral.

Ini bisa menjadi tanda bahaya yang menunjukkan entitas penyakit yang menyebabkan peningkatan ICP seperti tumor otak, peradangan serebrospinal (menular dan tidak menular), dan hipertensi intrakranial idiopatik (IIH).

Kegiatan ini meninjau evaluasi dan pengelolaan papilledema dan menyoroti peran tim interprofesional dalam merawat pasien dengan kondisi ini.

BACA JUGA:Bunda, Ini 7 Gejala Anak Harus Segera Dibawa ke Dokter Mata

Derajat Keparahan Papiledema

Derajat 1: Gangguan susunan radial normal berkas serabut saraf dengan kaburnya batas hidung diskus optikus dan batas temporal normal

Tingkat 2: Kekaburan cakram optik pada hidung dan temporal (melingkar) dengan perubahan yang lebih nyata dari tingkat 1

Derajat 3: Batas tepi diskus yang meninggi dan kabur mengaburkan satu atau lebih segmen pembuluh darah retina utama

Tingkat 4: Perubahan yang lebih nyata dibandingkan tingkat 3 dan dengan pengaburan total pada segmen arteri atau vena retina sentral

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads