Perdana Menteri Haiti Mengundurkan Diri, Geng Bersenjata Kuasai Ibu Kota
Ariel Henry yang merupakan Perdana Menteri Haiti mengundurkan diri pada Selasa 12 Maret 2024.-tangkapan layar X@Edward_Caballon-
BACA JUGA:Bacaan Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah, Segera Hafalkan Biar Makin Berkah!
BACA JUGA:Komisi II DPR RI Bantah Pembahasan Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ Demi Untungkan Gibran
Diketahui gabungan geng bersenjata menyerang kantor polisi dan menyerbu dua penjara terbesar di Haiti.
Sedangkan Henry sendiri tidak dapat kembali ke Haiti setelah pesawat yang membawanya tidak dapat mendarat di bandara Haiti akibat diserang oleh pada perusuh.
Akibat kekacauan ini, pihak Amerika mengatakan akan memberikan bantuan sebanyak 100 juta dolar Amerika ke pasukan keamanan internasional di Haiti.
Hal tersebut diungkapkan oleh Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri Amerika pada Senin lalu.
BACA JUGA:Komisi II DPR RI Bantah Pembahasan Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ Demi Untungkan Gibran
BACA JUGA:Ini Bacaan Niat Mandi Keramas Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Arab dan Latinnya
Sedangkan Henry yang berada di Kenya untuk menandatangani kesepakatan dalam pengerahan pasukan ketika kekerasan terbaru terjadi awal bulan ini
Hingga saat ini kondisi Hati terus memburuk dan kekerasan semakin menjadi yang mengancam keamanan warga.
Pihak PBB mengatakana bahwa sebanyak 1.5 juta warga yang berada di Ibu Kotanya terancam menuju kelaparan serta krisis kemanusiaan terbesar.
Salah satu bantuan ditawarkan oleh Nayib Bukele yang merupakan Presiden El Salvador, meskipun mengungkapkan bahwa tindakan yang akan dilakukannya harus disertai dengan resolusi PBB dan persetujuan Haiti.
Bukele sendiri terkenal di dalam negeri dan di seluruh Amerika Latin karena tindakan kerasnya terhadap geng, meskipun aktivis hak asasi manusia telah meningkatkan kewaspadaan atas penangkapan sewenang-wenang dan kondisi penjara yang tidak manusiawi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: