2 Ribu Petugas Kesehatan Jalani Ramadan Tanpa Sahur dan Buka di Jalur Gaza

2 Ribu Petugas Kesehatan Jalani Ramadan Tanpa Sahur dan Buka di Jalur Gaza

2 Ribu Petugas Kesehatan Jalani Ramadan Tanpa Sahur dan Buka di Jalur Gaza-Screenshoot/YouTube-

Pasukan Israel sebagian besar telah menutup wilayah utara sejak Oktober, dan kelompok-kelompok bantuan mengatakan pembatasan yang dilakukan Israel.

Permusuhan yang terus berlanjut dan pelanggaran hukum dan ketertiban telah membuat hampir tidak mungkin untuk mengirimkan makanan yang sangat dibutuhkan dengan aman di sebagian besar wilayah tersebut.

Israel telah berjanji untuk memperluas serangannya ke kota Rafah di selatan, tempat separuh penduduk Gaza mencari perlindungan, tanpa mengatakan ke mana warga sipil akan pergi untuk menghindari serangan tersebut. 

BACA JUGA:Foto Kate Middleton Bersama 3 Anaknya Dituding Dimanipulasi, Media Dunia Take Down Serentak

BACA JUGA:3 Media Asing Ini Soroti Pilot Batik Air Tidur saat Terbang, Berikut Ulasannya

Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan terhadap Rafah akan menjadi “garis merah” baginya, namun AS akan terus memberikan bantuan militer kepada Israel.

Biden mengakui dalam pesan Ramadhan tahunannya bahwa bulan suci datang “pada saat yang sangat menyakitkan.”

“ Saat umat Islam berkumpul di seluruh dunia dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk berbuka puasa, penderitaan rakyat Palestina akan menjadi perhatian utama banyak orang. Itu adalah hal yang ada di pikiran saya,” katanya.

Amerika Serikat dan negara-negara lain telah mulai mengirimkan bantuan melalui udara, namun kelompok kemanusiaan mengatakan upaya tersebut mahal dan tidak cukup. 

Militer AS juga telah mulai mengangkut peralatan untuk membangun jembatan laut guna menyalurkan bantuan, namun kemungkinan akan memakan waktu beberapa minggu sebelum jembatan tersebut dapat beroperasi.

BACA JUGA:Kapal Pekerja Migran Tenggelam, Dua Pahlawan Devisa Indonesia Meninggal di Korsel

BACA JUGA:Richard Lee Ingin Sucikan Diri di Bulan Ramadhan, Ogah Tanggapi Nyinyiran Kartika Putri,

Sebuah kapal milik kelompok bantuan Spanyol Open Arms diperkirakan akan melakukan pelayaran percontohan ke Gaza dari Siprus, meskipun tidak jelas kapan kapal tersebut akan berangkat.

Amerika Serikat telah memberikan dukungan militer yang penting kepada Israel dan melindunginya dari seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata, serta mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak guna menghindari kerugian terhadap warga sipil dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya 31.112 warga Palestina telah tewas sejak perang dimulai, termasuk 67 jenazah yang dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: