Masjid Nur Setiasih di SPBU Kalimalang Viral di Tiktok, Banyak Kajian Selama Ramadhan

Masjid Nur Setiasih di SPBU Kalimalang Viral di Tiktok, Banyak Kajian Selama Ramadhan

Masjid Nur Setiasih di SPBU Pertamina 34-17541 Jl. Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun, Bekasi.-Dimas Rafi-

BEKASI, DISWAY.ID-- Masjid Nur Setiasih di SPBU Pertamina 34-17541 Jl. Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, keberadaannya menarik perhatian.

Selain menjadi bukti komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat dalam melayani masyarakat melalui berbagai fasilitas umum di lingkungan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), masjid yang dibangun di lokasi ini pernah viral di Tiktok.

“Alhamdulillah masjid ini bisa viral," ujar Bendahara Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nur Setiasih, Ahmad Munawar.

BACA JUGA:Sejarah Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta Barat, Kebanggaan Warga Betawi!

Diungkapkan pengurus lapangan ini, ada bebapa hal yang membuat masjid pernah viral di media sosial.

"Misalnya di beberapa SPBU itu jarang ada SPBU yang masjidnya besar, ini bisa jadi dakwah kita. Senang dan akhirnya masjid ini banyak jamaah yang berkunjung untuk melihat, dan Alhamdulillahnya, semoga dari owner banyak orang-orang di luar sana untuk bisa memfasilitasi jamaah untuk beribadah lebih nyaman,” kata Ahmad.

Bagi masyarakat dan konsumen pembeli bahan bakar Pertamina, fasilitas adanya masjid ini membuat nyaman dan dapat memudahkan menjalankan ibadah.

Fasilitas yang ada juga digunakan warga yang dalam perjalanan sekedar untuk beristirahat sejenak.

Masjid megah dengan luas bangunan 3.500meter persegi tersebut sebagian besar terbuat dari kuningan dan memiliki hiasan khas Timur Tengah.

Masjid Nur Setiasih dibuka pada tanggal 23 Oktober 2022 oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan.

BACA JUGA:Sekretariat Masjid Raya KH Hasyim Asyari Tunggu PJ Gubernur Jakarta Terbitkan SK DKM

Adapun kapasitas masjid dapat menampung hingga 1.500 jamaah.

Ahmad Munawar, mengatakan, masjid awalnya merupakan musola dari SPBU.

"Awalnya musola penuh sampai waktu itu untuk musholahnya sendiri itu sampai sholat maghrib itu 5 kloter," jelas Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: