Pesawat Boeing 737-800 United Airlines Mengalami Masalah dalam Penerbangan, FAA Selidiki Panel Hilang

Pesawat Boeing 737-800 United Airlines Mengalami Masalah dalam Penerbangan, FAA Selidiki Panel Hilang

Pesawat Boeing 737-800 United Airlines Mengalami Masalah dalam Penerbangan, FAA Selidiki Panel Hilang-Screenshoot/YouTube-

Juga minggu lalu, sebuah Boeing 777-200 yang dioperasikan Amerika Serikat menuju Jepang kehilangan ban setelah lepas landas dari San Francisco dan dialihkan ke Los Angeles di mana ban tersebut mendarat dengan selamat.

BACA JUGA:Pesawat Boeing 787 Milik LATAM Airlines 'Terjun Bebas', 263 Penumpang dan 9 Awak Terlempar dari Kursi

BACA JUGA:Insiden LATAM Airlines Lukai 50 Penumpang, Boeing Hadapi Krisis Keselamatan Penerbangan

Sebuah United Boeing 737 pada tanggal 4 Maret menuju Florida berangkat dari Houston kembali ke bandara tak lama setelah lepas landas setelah mesin menelan beberapa bungkus gelembung plastik yang ada di lapangan terbang sebelum keberangkatan. Postingan media sosial menunjukkan api keluar dari mesin.

Sebelum juga 50 orang terluka pada Senin, 11 Maret setelah masalah teknis pada penerbangan LATAM dari Sydney ke Auckland, Selandia Baru, menyebabkan pesawat terjun bebas atau menukik tajam.

LATAM Airlines mengatakan dalam pernyataannya bahwa ada "kejadian teknis selama penerbangan yang menyebabkan pergerakan kuat". Pihaknya tidak merinci apa yang terjadi.

Setidaknya satu orang berada dalam kondisi serius setelah penerbangan LA800 – sebuah Boeing Dreamliner – mengalami

" kejadian teknis" yang tidak dijelaskan di atas Laut Tasman.

BACA JUGA:Penumpang LATAM Airlines Terguncang di Udara dan Terluka, Boeing Minta Pilot Cek Kursi!

BACA JUGA:Heboh Rusia Sebut Ada 10 Tentara Bayaran Ukraina Asal Indonesia Ikut Berperang, TNI Membantah Keras!

Para penumpang mengatakan kepada media Selandia Baru bahwa pesawat dengan cepat kehilangan ketinggian, dan sebagian terlempar ke langit-langit.

Seorang penumpang mengatakan kepada lembaga penyiaran publik RNZ bahwa "orang-orang terbang di udara karena mereka tidak mengenakan sabuk pengaman".

“ Beberapa orang terluka parah. Orang-orang juga sangat ketakutan,” kata pria yang tidak disebutkan namanya itu, suaranya bergetar.

Pesawat tersebut mendarat di Bandara Auckland sesuai jadwal, kata maskapai penerbangan yang berbasis di Chile tersebut, seraya menambahkan bahwa pihaknya sangat menyesali ketidaknyamanan dan ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh situasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: