Jokowi Akui Dilema Atas Harga Beras: Kalau Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Saya Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi Akui Dilema Atas Harga Beras: Kalau Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Saya Dimarahi Ibu-ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan saat ini pemerintah tengah dilema dalam menjaga keseimbangan harga beras.-bulog-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Jokowi mengungkapkan saat ini pemerintah tengah dilema dalam menjaga keseimbangan harga beras.

Menurutnya, di satu sisi, petani meminta harga tinggi untuk keuntungan lebih, sedangkan konsumen, khususnya ibu-ibu, membutuhkan harga yang terjangkau.

"Kita ini sulit, kalau harga beras turun, saya dimarahi petani, tapi kalau beras naik, saya dimarahi ibu-ibu," kata Jokowi pada Minggu 17 Maret 2024.

BACA JUGA:Kencang Sholat Tahajud Tapi Hidup Masih Gini-gini Aja, Gus Baha: Orang Kok Bodohnya Bukan Main!

BACA JUGA:Jokowi Ingin RSUD Tipe C Dilengkapi Dokter Spesialis, dari Kandungan hingga Bedah

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, tidak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mencapai 270 juta orang. 

Terlebih, pemerintah diharuskan memenuhi kebutuhan beras tahunan sebanyak 31 juta ton di tengah perubahan iklim.

"Tapi kalau produksi petani dari petani banyak ya kita tenang. Tapi begitu kayak kemarin, musim keringnya panjang, ini nanti pasti nanamnya mundur atau basahnya terlalu, hujannya terlalu lebat, ada yang kena banjir," jelasnya.

BACA JUGA:6 Pelaku Pengeroyokan di Jaktim Diamankan Kepolisian

BACA JUGA:Ribuan Ekstasi dan Ganja Ditemukan Dalam Operasi Seaport Interdiction, K9 Ambil Peranan Penting

Selain itu, Jokowi menyebut keragaman geografis Indonesia yang tersebar di 17 ribu pulau, sehingga menimbulkan kompleksitas dalam distribusi dan penanganan pangan di seluruh Tanah Air.

"Inilah negara Indonesia yang sangat besar, sangat besar. Kalau negara lain penduduknya 10 juta, 20 juta lebih mudah, kita 270 juta tersebar di 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Inilah Indonesia," ucap Jokowi.

Jokowi turut mengatakan bantuan beras yang telah diberikan sejak Januari tersebut akan terus berlanjut hingga Juni mendatang.

BACA JUGA:Airbag Pelita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: