Timnas AMIN Siapkan 1.000 Pengacara Gugat Kecurangan Pilpres 2024 ke MK

Timnas AMIN Siapkan 1.000 Pengacara Gugat Kecurangan Pilpres 2024 ke MK

Tim nasional pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyiapkan 1000 pengacara untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).-tangkapan layar youtube@kpu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Tim nasional pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyiapkan 1000 pengacara untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pengacara dari Tim Hukum AMIN ada 1.000 orang yang akan support di MK," kata Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan dalam keterangannya pada Jumat 15 Maret 2024.

Iwan menuturkan nantinya Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir akan memimpin gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, dibantu oleh Ketua Dewan Pakar AMIN Hamdan Zoelva dan anggota Dewan Pakar AMIN Refly Harun.

BACA JUGA:Penelitian Temukan Cara Deteksi Diabetes Lewat Suara Manusia

BACA JUGA:Owen Optimis PSBS Biak Konsisten Mengejar Target Tim Terkuat di Liga 1

Ia mengaku Tim Hukum Timnas AMIN sudah sangat siap dalam menghadapi gugatan pilpers 2024 nanti.

"Kami sudah memiliki data dan bukti yang lengkap untuk menggugat berbagai kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi, mulai dari proses lelang sistem informasi KPU sampai menjadi sistem informasi digunakan saat ini (Sirekap)," kata dia.

Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud juga berencana mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 ke MK.

BACA JUGA:Jokowi Ingin RSUD Tipe C Dilengkapi Dokter Spesialis, dari Kandungan hingga Bedah

BACA JUGA:Ridwan Kamil Sebut Desain Mabes Polri di IKN Seperti Hotel Nusa Dua Bali

Ia menyatakan pada pekan depan akan bertemu dengan tim hukum yang dipimpin oleh Todung Mulya Lubis untuk berkoordinasi soal gugatan ke MK.

Selain itu Timnas AMIN menduga ada indikasi kecurangan yang dilakukan terkait rekapitulasi data suara dari setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024.

Ia menjelaskan kecurigaan itu didapatkan pihaknya setelah melakukan audit forensik terhadap form C1-PPWP yang masuk ke sistem Sirekap.

BACA JUGA:Kencang Sholat Tahajud Tapi Hidup Masih Gini-gini Aja, Gus Baha: Orang Kok Bodohnya Bukan Main!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads