Investigasi Pesawat LATAM Airlines Mencapai Titik Terang, Jawabanya Ada dalam Black Box

Data tersebut sekarang mencakup “setiap parameter yang dapat Anda bayangkan seperti not pada musik,” kata Kathleen Bangs, juru bicara situs pelacakan penerbangan FlightAware, dan mantan pilot. 

“ Ketika mereka mengambil semua data itu dan menyatukannya, dan menggabungkan partitur musik ini, saat itulah Anda benar-benar mendapatkan gambaran utuhnya,” tuturnya.

BACA JUGA:Heroik! Aksi Petugas Medis Iran Selamatkan Ibu dan Bayi yang Terjebak di Salju

BACA JUGA:Rumor di Kerajaan Inggris, Kate Middleton Menghilang, Pangeran William Diterpa Isu Selingkuh

Namun kotak hitam bukanlah satu-satunya alat yang dimiliki para penyelidik. Banyak komponen pesawat modern, seperti mesin, juga mengandung chip komputer yang melacak data rinci.

Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) adalah peralatan pada pesawat yang mengirimkan data secara real-time termasuk posisi pesawat.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menggunakan data ini setelah menghentikan operasi Boeing 737 Max pada akhir tahun 2020 untuk melacak setiap penerbangan Max.

Data juga dikirim ke maskapai penerbangan menggunakan Aircraft Communications, Addressing and Reporting System (ACARS), yang mengirimkan pesan yang dimasukkan secara otomatis dan manual antara maskapai penerbangan dan pesawat terbang menggunakan gelombang radio dan tautan satelit.

BACA JUGA:UNRWA Peringatkan Krisis Kelaparan di Gaza Makin Buruk, Kekurangan Gizi Sangat Akut

BACA JUGA:BP2MI Terima Pemulangan Tiga Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Beberapa pesawat juga membawa Quick Access Recorder (QAR) yang tidak diperkeras seperti FDR tetapi melacak data yang sama.

QAR dapat dengan mudah dihubungkan ke laptop dan memungkinkan karyawan maskapai penerbangan mengunduh informasi kinerja pesawat untuk dianalisis.

 

Sumber: