Apa Itu El Nino dan La Nina? 'Si Kembar' yang Wajib Diwaspadai
Ilustrasi iklim-Unsplash/ Nick Scheerbart-Unsplash/ Nick Scheerbart
BACA JUGA:Waspada! 11 Wilayah di Indonesia Bakal Dihantam Cuaca Ekstrem Hari Ini, Mana Saja?
BACA JUGA:Setelah Banjir Surut, BMKG Kembali Ingatkan Akan Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng
Singkatnya, El Nino memicu kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
Sebaliknya, La Nina adalah fenomena di mana Suhu Muka Laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan hingga di bawah kondisi normalnya.
Pendinginan SML ini dapat mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan akan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.
Penyebab Terjadinya El Nino dan La Nina
Secara garis besar, El Nino dan La Nina merupakan bagian dari fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO), yang terjadi akibat interaksi yang kompleks antara atmosfer dan samudera di kawasan Pasifik. Berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina:
1. Penyebab Terjadinya El Nino
El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik mengalami peningkatan suhu di atas kondisi normalnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya El Nino adalah sebagai berikut:
a. Pemanasan Awan
Peningkatan suhu SST dapat menyebabkan pertumbuhan awan yang lebih tinggi di Samudera Pasifik. Hal ini mengganggu sistem atmosfer global dan mengubah pola aliran angin, yang kemudian berdampak pada iklim global.
b. Perubahan Arus Samudera
Arus samudera di Samudera Pasifik mengalami perubahan selama El Nino. Peningkatan suhu SST menyebabkan penurunan tekanan atmosfer, yang akhirnya mempengaruhi arus samudera dan memicu El Nino.
BACA JUGA:Dampak El Nino, 573 Hektar Sawah di Serang Alami Kekeringan dan Terancam Puso
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: