Kesal Kehilangan Podium Sprint Race, Pecco Bagnaia Menyesal Bikin Kesalahan Sendiri

JAKARTA, DISWAY.ID-- Karena kesalahannya sendiri Francesco Bagnaia harus rela kehilangan podium pada sesi Sprint Race MotoGP Portugall 2024 di sirkuit Portimao pada Sabtu 23 Maret 2024.

Pembalap Ducati Lenovo ini akhirnya harus puas finis di posisi 4 dan hanya selisih kurang dari 1 detik dari Maveric Vinales (Aprilia), Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Marc Marquez (Gresini Ducati).

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Portugal 2024: Enea Bastianini Pole Position, Marquez Jatuh, Pecco Bagnaia Diasapi Jorge Martin

Padahal sejak awal lap, Pecco Bagnaia mampu memimpin balapan Sprint Race hingga sesaat sebelum akhir. 

Saat mengerem menuju tikungan 1, Bagnaia hampir mengalami kecelakaan yang merugikan. Ekornya terangkat dan setelah berbelok, Bagnaia mampu mencegah pengendaranya terjun ke kerikil. 

“Saya sendiri yang mengacaukannya,” ungkap Bagnaia.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap MotoGP Portugal 2024, Trek Andalan Pecco Bagnaia dan Fabio Quaratararo

“Saya pikir saya telah mengatasi situasi yang lebih kritis dengan tekanan yang lebih besar,” tambahnya.

Pecco Bagnaia pun menjelaskan kenapa dirinya melebar di tikungan 1 pada lap ke-9 tersebut .

“Tikungan 1 agak aneh. Bagian yang menurun menyebabkan bagian belakang menanjak lebih tinggi. Saya pertama kali merasakannya setelah empat atau lima lap – dan kemudian saya mampu menghindari kecelakaan itu,” jelasnya.

“Bagian belakang selalu sedikit lebih gugup dengan motor baru. Kami akan mengambil langkah lain besok setelah kami menyesuaikannya kembali. Hal seperti ini harus dipikirkan di tanjakan seperti ini, titik pengereman pertama relatif keras dan mengarah ke bawah. Ada satu hal lagi yang harus kuingat,” tuturnya.

BACA JUGA:Pecco Bagnaia Juara MotoGP Qatar 2024, Bos Ducati Ungkap Gak Nyesel Perpanjang Kontraknya 2 Tahun ke Depan

Mengenai adegan kesalahan di lap 9, dia mengatakan secara spesifik: “Saya fokus penuh dalam mengatur jarak.” 

“Saya baru saja melakukan putaran lebih lambat dengan 1:39.0 - karena sebelumnya saya melakukan 1:38.7. Saya kemudian melihat bahwa mereka semakin dekat dan ingin berusaha lebih keras lagi – seperti di Doha,” bebernya. 

Sumber: