Seorang Wanita Hampir Diculik dan Diancam oleh Sopir Taksi Online hingga Terluka, Grab Turun Tangan

Seorang Wanita Hampir Diculik dan Diancam oleh Sopir Taksi Online hingga Terluka, Grab Turun Tangan

Viral dugaan aksi percobaan penculikan penumpang taksi online yang diunggah di X berujung investigasi Grab Indonesia -x antum_bit-

Ketika driver hendak masuk mobil lagi, perempuan itu berhasil keluar dari pintu lain. 

Ia lalu meminta bantuan kepada salah satu pengemudi yang sedang bongkar muat barang. 

BACA JUGA:Sambut UU PDP, Grab Gelar Indonesia Privacy and Security Summit 2023

“Brengseknya, si driver sempat mengatakan ke saksi tersebut bahwa mereka suami istri, tapi korban berteriak "bohong" dan terus diteriakin oleh warga sekitar yang membuat driver GRAB CAR-nya langsung kabur,” ujarnya.

Atas peristiwa ini, korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya.

Respons Grab Indonesia 

Setelah viral, Grab Indonesia akhirnya buka suara. Setelah melakukan serangkaian tindakan awal penyelidikan, ternyata peristiwa ini terjadi Selasa 26 Maret 2024 dini hari. 

Pihaknya menyesalkan dugaan tindakan yang diduga dilakukan pengemudi GrabCar terhadap penumpang di Jakarta pada 25 Maret 2024. 

Untuk kepentingan investigasi, Akun mitra pengemudi itu sudah dinonaktifkan guna 

mendapatkan kronologi rinci dari perwakilan keluarga penumpang. 

Sampai akhirnya, di sore harinya Grab melakukan investasi internal dan memanggil Mitra Pengemudi yang hadir di Grab Driver Center.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Mitra Grab dan OVO Terima Dana Tunai hingga Beasiswa

Mitra pengemudi mengembalikan ponsel penumpang yang sebelumnya ada di mobil mitra pengemudi.

"Grab menghubungi penumpang untuk menginformasikan perihal pegembalian unit ponsel, dan penawaran untuk pendampingan hukum dari mitra hukum Grab Indonesia Pada Rabu 27 Maret 2024 malam. Selain itu, juga dukungan layanan transportasi dengan pengemudi perempuan selama penyelidikan kasus ini berlangsung," tulis statement Grab Indonesia dikutip dari laman akun Instagram.

Namun penumpang atau korban merasa bahwa ia tidak meninggalkan handphone di Grab Car. Korban mengklaim bahwa yang terjadi justru perampasan atau pengambilan paksa oleh driver Grab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: