Katalog Elektronik Versi 6 Diluncurkan, Kepala LKPP: Proses Pengadaan Pemerintah Kini Bisa Dipantau Masyarakat

Katalog Elektronik Versi 6 Diluncurkan, Kepala LKPP: Proses Pengadaan Pemerintah Kini Bisa Dipantau Masyarakat

Peluncuran Katalog Versi 6 oleh LKPP bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia Tbk dan mendapat diapresiasi KemenPAN RB-Fandi Permana-

JAKARTA, DISWAY.ID - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) resmi meluncurkan katalog terbaru versi 6 dengan peningkatan fitur dan kualitas. 

Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, katalog elektronik versi 6 memiliki sejumlah fitur canggih diantaranya bisa melacak pengiriman dan pembayaran tiap pengadaan barang atau jasa. 

BACA JUGA:Lembaga LKPP Buka Lowongan Kerja Terbaru, Buruan Cek Posisi dan Batas Waktu Pendaftarannya!

BACA JUGA:LKPP Buka Lowongan Kerja Staf Senior Analis Data dan Informasi, Minat? Buruan Daftar

Versi 6 katalog ini membuat performa sistem e-Purchasing Pemerintah semakin simpel dan terbuka. Fitur lainnya yang dimiliki katalog elektronik versi 6 tersebut, merupakan hasil kerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui unit GovTech Procurement

Hendrar memastikan di versi terbaru ini sistem pengadaan secara elektronik semakin praktis dan bisa dipantau langsung pengguna.

“Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, melalui Katalog Elektronik Versi 6.0 ini masyarakat dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah," kata pria yang akrab disapa Hendi di Djakarta Theater, Kamis 28 Maret 2024.

Fitur terbaru tersebut di antaranya memuat informasi terkait harga, spesifikasi produk, hingga gambarannya. Karena itu, diharapkan Hendi fitur baru akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan.

BACA JUGA:Sandiaga Uno: Kemenparekraf Targetkan 30 Juta Pelaku UMKM Gabung e-Katalog LKPP

Senada dengan hal itu, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. menjelaskan bahwa Katalog Elektronik versi 6 dirancang sebagai platform digital mumpuni. 

Sebab seluruh fitur di dalamnya akan memudahkan proses pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.

"Harapan kami adalah menciptakan sistem pengadaan yang lebih kompetitif dan memberikan keuntungan bagi pihak pembeli (buyer) dan penjual (seller)," tuturnya.

Venusiana memastikan pihaknya akan terus memperbaharui sistem pengadaan nasional di Indonesia seusai dengan perkembangan digital. Atas akselerasi dan pembaharuan ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia bisa tercapai.

BACA JUGA:Miliki Sertifikat TKDN, Perusahaan Industri Berhasil Raih Peluang Belanja Pengadaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: