Gempa Taiwan Makan Korban, Luka-Luka Tembus 1000 Orang, 9 Tewas, Puluhan Pegawai Hotel Hilang

Gempa Taiwan Makan Korban, Luka-Luka Tembus 1000 Orang, 9 Tewas, Puluhan Pegawai Hotel Hilang

Gempa Taiwan-Sebanyak lebih dari 1000 orang luka dan 9 lainnya tewas-Mint/Insider Paper/X

BACA JUGA:WNA Taiwan yang Hilang Setelah Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan

Wali Kota Hualien Hsu Chen-Wei mengatakan seluruh warga dan pelaku bisnis di gedung-gedung yang berada dalam kondisi berbahaya telah dievakuasi.

“Pembongkaran empat bangunan telah dimulai untuk menyelamatkan korban,” kata walikota.

Warga Ketakutan Gempa Susulan

 Lebih dari 50 gempa susulan tercatat, kata pejabat cuaca.

“Saya takut akan gempa susulan, dan saya tidak tahu seberapa parah guncangannya,” kata seorang warga Hualien, 52 tahun.

Gempa bumi terjadi pada kedalaman 15,5 km (9,6 mil), dan sempat memicu peringatan tsunami untuk Jepang bagian selatan dan Filipina yang kemudian dicabut.

Video menunjukkan tim penyelamat menggunakan tangga untuk membantu menjebak orang-orang agar keluar dari sana.

BACA JUGA:Basarnas Perluas Wilayah Pencarian 1 WNA Taiwan Korban Kapal KM Parikudus Terbalik di Kepulauan Seribu

Getaran kuat di Taipei memaksa sistem kereta bawah tanah ditutup sebentar, meskipun sebagian besar jalur kembali beroperasi.

Otoritas pemadam kebakaran mengatakan mereka telah mengevakuasi sekitar 70 orang yang terjebak di terowongan dekat kota Hualien, termasuk dua warga Jerman.

Namun mereka kehilangan kontak dengan 50 pekerja di empat minibus yang menuju ke sebuah hotel di taman nasional, Ngarai Taroko, kata mereka, dan tim penyelamat sedang mencari mereka.

BACA JUGA:Basarnas Kerahkan Hingga 100 Personel Cari Warga Taiwan Korban Kapal KM Parikudus di Kepulauan Seribu

Sebanyak 80 orang lainnya terjebak di area pertambangan, meski belum jelas apakah mereka berada di dalam tambang.

Biro Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Taichung mengatakan pihaknya menyelamatkan seorang pria berusia 50-an yang tidak sadarkan diri di dalam truk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters