Barisan Rudal Iran Bergerak ke Syria, Arab Saudi Tangguhkan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Barisan Rudal Iran Bergerak ke Syria, Arab Saudi Tangguhkan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Barisan rudal Iran bergerak ke Syria yang merupakan salah satu negara sekutu dari Iran dan terletak bersebelahan dengan Israel.-tangkapan layar X@GlobeEyeNews-

BACA JUGA:Sekda Pandeglang Langsung Turun Tangan Cegah Konflik Warga vs Oknum Bank Keliling Pengeroyok Ustadz

Netanyahu Tantang Iran

Ancaman rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Iran ternyata tidak menciutkan nyali Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel.

Bahkan Netanyahu tantang Iran dan mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan ‘neraka untuk Iran’.

Tidak hanya itu, Netanyahu dengan sesumbar mengatakan siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami, maka neraga merekalah yang akan merugi.

“Selama bertahun-tahun, Iran telah melakukan perlawanan pada kami baik secara langsung maupun melalui proksinya. Oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksinya, secara defensif dan ofensif,” kata Netanyahu.

BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan Tak Ada Perubahan Signifikan dalam Anggaran Bansos

BACA JUGA:Mudik Asyik Bersama BUMN 2024: PT Pegadaian 123 - Go!!!

“Kami akan tahu cara membela diri dan akan bertindak berdasarkan prinsip sederhana, siapa pun yang menyakiti atau berencana untuk menyakiti kami, kami akan menyakiti mereka,” katanya.

Adapun serangan yang akan dilakukan oleh Iran diperkirakan akan dilakukan pada Jumat 5 April 2024.

Menurt Amos Yadlin yang merupakan mantan kepala intelijen Israel, mengatakan kemungkinan Iran mungkin memilih hari Jumat yang merupakan hari terakhir bulan suci Ramadhan dan Hari Quds (Yerusalem) Iran dalam untuk menanggapi serangan Damaskus.

BACA JUGA:Resmi, LIB Putuskan Pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/24 Bergulir 15 April 2024

BACA JUGA:Airlangga Tegaskan Program Perlinsos Telah Dibahas Secara Transparan Bersama DPR RI

Serangan yang akan dilakukan oleh Iran bisa jadi dilakukan secara tidak langsung atau melalui proxynya.

Hal ini tak lepas karena beberapa petinggi Iran sendiri merasa keberatan dengan rencana penyerangan secara langsung pada Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: