Israel Siagakan Sistem Pertahanan C-Dome untuk Pertama Kalinya Menghadapi Iran

Israel Siagakan Sistem Pertahanan C-Dome untuk Pertama Kalinya Menghadapi Iran

Israel Kerahkan Sistem Pertahanan C-Dome untuk Pertama Kalinya Menghadapi Iran-Screenshoot/YouTube-

Sistem pertahanan itu menelan biaya sekitar USD 50 ribu per peluncuran.

Sistim pertahanan itu juga dipersiapakan skenario Iran akan menyerang untuk membalas dendama atas tewasnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, di antaranya seorang komandan senior.

Kepala Staf Umum Israel, Herzi Halevi, mengatakan Israel “tahu bagaimana menghadapi Iran secara ofensif dan defensif”.

BACA JUGA:28 Kedutaan Besar Israel di Seluruh Dunia Ditutup, Akibat Tujuh Pejabat Garda Revolusi Iran tewas

BACA JUGA:Lavender Milik Zionis Israel, Mesin AI Pemandu Pembantai Warga Gaza

“ Kami tahu bagaimana bertindak tegas terhadap Iran, baik di wilayah dekat maupun jauh. Kami bekerja sama dengan AS dan mitra strategis di kawasan,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Iran mengancam akan membalas dugaan serangan Israel di Damaskus pekan lalu yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, di antaranya seorang komandan senior.

Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Yahya Rahim Safavi, mengatakan pada hari Minggu bahwa tidak ada satu pun kedutaan Israel yang aman lagi dan bahwa Teheran memandang konfrontasi dengan Israel sebagai “hak yang sah dan sah”.

Kantor berita semi-resmi Iran ISNA menerbitkan sebuah grafik pada hari Minggu yang menunjukkan sembilan jenis rudal Iran yang berbeda yang dikatakan dapat menghantam Israel.

Israel belum mengonfirmasi bahwa mereka berada di balik serangan terhadap Damaskus. 

BACA JUGA:Iran Janji Balas Serang dan Hukum Zionis, Tujuh Pejabat Garda Revolusi Dimakamkan Akibat Tewas Dirudal Israel

BACA JUGA:Israel dan Iran Diambang Perang, Garda Revolusi Siap Lancarkan Serangan Balasan

Para pemimpinnya telah mengatakan secara lebih umum bahwa mereka melakukan operasi melawan Iran, yang mendukung kelompok militan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, yang keduanya telah berperang dengan Israel selama enam bulan terakhir.

Amerika Serikat juga berada dalam kondisi siaga tinggi dan bersiap menghadapi kemungkinan serangan Iran yang menargetkan aset-aset Israel atau Amerika di wilayah tersebut.

Israel, Argentina, dan Amerika Serikat menyalahkan Iran sebagai dalang di balik pemboman mematikan sebuah pusat Yahudi di Buenos Aires pada tahun 1994, yang menewaskan 85 orang, dan Teheran membantah terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: