Sekjen Gerindra Tanggapi Peluang PPP Gabung Koalisi Pemerintahan: Mudah-mudahan!

Sekjen Gerindra Tanggapi Peluang PPP Gabung Koalisi Pemerintahan: Mudah-mudahan!

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi terkait peluang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan mendatang.-Dokumen DPP Gerindra-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi terkait peluang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan mendatang.

Kepada media, dia mengatakan bahwa dirinya berharap partai politik berlogo Ka'bah itu bisa bergabung dalam koalisi pemerintahan yang nantinya akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Mudah-mudahan (bergabung)," ujar Ahmad Muzani dihadapan awak media usai menghadiri acara halal bihalal di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 15 April 2024.

BACA JUGA:Suzuki Recall Jimny 3-Door, Ganti Fuel Pump seperti di Australia

BACA JUGA:Serangan Iran Targetkan F-35 di Pangkalan Udara Nevatim, Landasan Pacu, Facilitas Penyimpanan Pesawat Rusak

Sebagaimana diketahui, PPP sendiri tampak hadir dalam acara halal bihalal yang diadakan oleh Partai Golkar. Tentu saja dalam acara tersebut, banyak dari partai koalisinya hadir.

Tidak dengan PPP yang diundang oleh Partai Golkar lantaran sebelumnya sempat dalam satu koalisi bersama PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Bahkan hal itu sempat disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam sambutannya.

BACA JUGA:Alvin Lim Sudah Ancang-ancang Pidanakan Pendeta Gilbert Lumoindong: Jangan Banding-bandingkan Agama Lain!

BACA JUGA:Erina Gudono Tidak Maju di Pilkada Sleman, Kaesang Pangarep: Saya Pastikan!

"Ini kan acara halal bihalal. Saya kira dalam situasi halal bihalal, kita harus memperkuat silaturhami, memperkuat persaudaraan maka tadi disampaikan oleh pak Airlangga, tiga partai Golkar, PAN dan PPP dulu kan mengikat dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," kata Ahmad Muzani.

Oleh sebab itu, tambah Muzani, kondisi pemilu saat ini sudah selesai dan sebaiknya tidak ada lagi perpecahan antar partai politik.

Apalagi menurutnya sekarang adalah momentum untuk saling memaafkan.

BACA JUGA:Menlu RI yang Tak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel, PKS Angkat Bicara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: