Memburu Talenta Muda Basket Indonesia di Kopi Good Day DBL Camp 2024

Memburu Talenta Muda Basket Indonesia di Kopi Good Day DBL Camp 2024

Peserta Kopi Good Day DBL Camp 2024 menunjukkan kebolehannya.-DBL-DBL

BACA JUGA:Liputan Piala Dunia U-17, Jurnalis Argentina Penasaran Final DBL Jakarta di Indonesia Arena

BACA JUGA:Keren! Final DBL Jakarta di Indonesia Arena Rasa Piala Dunia

Kopi Good Day DBL Camp 2024 tak hanya menjadi ajang bagi para campers, tetapi juga para pelatih.

Sebanyak 54 pelatih terbaik dari 31 kota dan 23 provinsi di Indonesia mengikuti berbagai sesi pelatihan dan mendapatkan ilmu baru yang dapat mereka terapkan dalam membimbing para pemain di daerahnya masing-masing.

Salah satu sesi pelatihan yang menarik adalah "Offensive Evolution Class" yang dipimpin oleh Shane Froling. Ada pula "Coaching Philosophy" yang dibawakan oleh Keegan Crawford, dua pelatih top dari World Basketball Academy (WBA) Australia.

Para pelatih juga mengikuti sesi Statistik dan Psikologi untuk memahami aspek mental dan analitik dalam permainan basket. Di samping itu, mereka juga mendapatkan pelatihan Life Basic Support dari dr. Jane Sentosa, Sp.An.

Semangat berbagi ilmu dan pengetahuan antar pelatih ini menunjukkan komitmen kuat DBL Camp untuk memajukan basket di Indonesia.

Dengan meningkatkan kualitas para pelatih di berbagai daerah, DBL Camp berharap dapat melahirkan generasi pemain basket yang lebih tangguh dan berprestasi di masa depan.

Selain para siswa-atlet, sebanyak 54 pelatih terbaik dari 31 kota dan 23 provinsi juga mengikuti program Kopi Good Day DBL Camp 2024 di Jakarta untuk memperoleh banyak pengetahuan dalam pelatihan, serta praktik langsung di lapangan.

Mereka menghadiri kelas-kelas seperti offensive evolution dari Shane Froling dan Coaching Philosophy dari Keegan Crawford, keduanya adalah pelatih terkemuka dari WBA Australia.

Para pelatih juga mengikuti sesi Statistic dan Pshychology Class, serta materi Life Basic Support dari dr. Jane Sentosa, Sp.An.

Coach Sazali Rois, pelatih dari MAN 2 Mataram, NTB, mengatakan, “Saya memperoleh banyak pengetahuan baru di DBL Camp ini, terutama dalam hal form shooting. Hal ini mendorong saya untuk lebih teliti dalam melatih nantinya,” ujarnya.

Bagi Coach Sazali Rois, pengetahuan yang didapat di DBL Camp sangat berharga mengingat perbedaan wawasan dan fasilitas antara daerahnya dengan kota-kota besar merupakan tantangan tersendiri.

Herry Tri Haryanto, pelatih dari SMA Eben Haezar Manado, merasa bersyukur atas pengetahuan baru yang diperolehnya. “Saya bersyukur mendapatkan pengetahuan baru tentang offense hari ini, terutama dalam hal transisi offense dan baseline,” katanya.

Coach Herry juga menekankan pentingnya berbagi pengetahuan dengan pelatih lainnya, khususnya di Sulawesi Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dbl