Suhu Thailand Diprediksi Tembus 51 Derajat Celcius, Dari Awal Tahun Telah Tewaskan Puluhan Jiwa

Suhu Thailand Diprediksi Tembus 51 Derajat Celcius, Dari Awal Tahun Telah Tewaskan Puluhan Jiwa

Suhu Tahiland diprediksi tembus 51 derajat celcius, di mana sejak awal tahun telah tewaskan puluhan jiwa.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah Thailand memberikan peringatan cuaca panas ekstrem akan melanda negara tersebut dalam waktu dekat ini.

Suhu Tahiland diprediksi tembus 51 derajat celcius, di mana sejak awal tahun telah tewaskan puluhan jiwa.

Pada 24 April lalu, suhu di Bangkok mencapai 40.1 derajat celcius dan diperkirakan suhu ini akan terus meningkat hingga 51 derajat celcius.

Dari laporan penelitian bahwa suhu panas ekstrim ini merupkan slah satu dampak dari perubahan iklim yang menyebabkan gelombang panas lebih lama, lebih sering dan lebih intens.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Kopi Good Day DBL Festival 2024: Berburu Talenta Pebasket Muda di Mall Kota Kasablanka

BACA JUGA:IPB Jadi Lokasi UTBK SNBT 2024, Catat Barang Apa Saja yang Wajib Dibawa Peserta

Tidak hanya Thailand, namun suhu pans ekstrim ini diperkirakan akan melanda wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Gelombang panas yang juga melanda Filiphina mamaksa pemerintah setempat untuk menunda kegiatan belajar di berbagai sekolah untk sementara waktu.

Sedangkan di India, dilaporkan bahwa seorang menterinya jatuh pingsan setelah berpidato dalam kampanye pemilu.

BACA JUGA:Untar Pertahankan Toleransi dan Keberagaman Lewat Rampak Bedug Hingga Tari Topeng Cirebon

BACA JUGA:Mantap! Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

Badan prakiraan cuaca memperkirakan bahwa gelombang panas yang parah akan terjadi di sembilan negara bagian di wilayah timur dan selatan dalam beberapa hari mendatang. 

Bahkan Nepal yang merupakan negara wilayah pegunungan juga mengeluarkan peringatan dan menyiagakan rumah sakit pada tanggal 25 April karena melonjaknya suhu.

PBB mengatakan pada minggu ini bahwa Asia merupakan wilayah yang paling terkena dampak bencana iklim dan cuaca pada tahun 2023, mulai banjir dan badai yang menjadi penyebab utama jatuhnya korban jiwa serta kerugian ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: