Wow! Taksi Terbang dan Kereta Tanpa Rel Bakal Diuji Coba di IKN di Bulan Juli

Wow! Taksi Terbang dan Kereta Tanpa Rel Bakal Diuji Coba di IKN di Bulan Juli

Taksi Terbang dan Kereta Tanpa Rel Bakal Diuji Coba di IKN Pada Juli-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bakal melakukan uji coba kendaraan otonom, kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit), dan taksi terbang (advanced air mobility) pada Juli 2024.

"Otorita IKN mencanangkan untuk melakukan uji coba di sektor transportasi cerdas meliputi kendaraan otonom, autonomous rail transit, dan advanced air mobility pada Juli 2024," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi dalam keterangannya, Minggu, 5 Mei 2024.

BACA JUGA:Pemerintah Buka 71.643 Formasi CPNS dan PPPK untuk Penempatan di IKN

BACA JUGA:Bertemu dengan CEO Microsoft, Jokowi Tawarkan Pembangunan Pusat Riset di IKN atau Bali

Berawi mengatakan IKN bakal mengimplementasikan sebagai kota yang menerapkan konsep kota cerdas, berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan. Pengembangan infrastruktur, sebagai sektor kritikal, akan dijalankan dengan prinsip-prinsip tersebut untuk membantu meningkatkan kinerja operasional kota dan kualitas hidup penduduk.

"Nusantara akan mengimplementasikan sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam bermobilitas. Momentum pembangunan IKN merupakan peluang besar untuk pengembangan dan penguasaan teknologi ITS dan moda transportasi inovatif, seperti kendaraan otonom dan advanced air mobility," ujar dia.

BACA JUGA:Menhub Tinjau Pembangunan Bandara di IKN, Target Rampung Juli 2024

BACA JUGA:Daftar Kementerian dan Lembaga yang Akan Pindah ke IKN pada Tahap Pertama

Dalam hal ini, OIKN bekerja sama dengan Xteliigent dan TIG/m untuk pengembangan sistem transportasi cerdas.

Otorita IKN mengundang Xteliigent dan TIG/m untuk melakukan proof of concept di sektor transportasi cerdas di IKN.

"Proof of concept adalah strategi kami untuk memastikan hasil yang terbaik dalam membangun IKN sebagai kota cerdas. Dalam melakukan pemilihan teknologi dari berbagai penyedia, kami tidak hanya fokus pada optimasi biaya, tetapi juga kualitas dan kematangan teknologi, interoperabilitas, value for money, dan transfer pengetahuan," tutur Ali.

BACA JUGA:Pembangunan IKN Siap Wujudkan Net Zero Emision di Indonesia pada 2045

BACA JUGA:Ada Uji Coba Starlink di IKN, Menkominfo dan Tony Blair Institute Diskusikan Kerjasama

Sementara itu, Direktur United States Trade and Development Agency (USTDA) Enoh T Ebong menyatakan dukungan agensinya dalam pembangunan IKN.

"Pembangunan IKN adalah pekerjaan yang luar biasa, tetapi Indonesia melakukannya dengan dedikasi dan komitmen yang terbaik. Kegiatan panel teknologi dan perkotaan seperti ini diharapkan dapat mendukung kesuksesan pembangunan Nusantara, memungkinkan pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerja sama dalam perencanaan dan implementasinya," katanya.

BACA JUGA:Baru Mau Bangun Bisnis Digital Tapi Bingung Konsepnya? Intip 4 Ide Menariknya Nih

BACA JUGA:Menpan RB Pastikan Tunjangan Khusus Bagi ASN Pindah ke IKN Menarik

Dalam kesempatan yang sama, Noel Hacegaba, Deputy Executive Director dan Joel Perler, Economic Development Manager, Port of Long Beach, mengungkap bahwa pihak pelabuhan memanfaatkan kemajuan teknologi dan melaksanakan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak sebagai bagian dari strategi mereka untuk mengembangkan green port. 

"Penerapan teknologi, seperti terminal yang kami bangun tanpa operator atau autonomous terminal, bertujuan mendukung pencapaian visi pembangunan kota yang berkelanjutan dan mencapai target near zero carbon emission pada 2040," ujar Joel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: