Kementerian PUPR: IKN Gunakan Smart Water Management Sytem Penyediaan Air Minum
Kepala Sub Direktorat Wilayah I Direktorat Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sandhi Eko Bramono-disway.id/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut di Ibu Kota Nusantara (IKN) menggunakan sistem penyediaan air minum.
Kepala Sub Direktorat Wilayah I Direktorat Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Sandhi Eko Bramono menjelaskan nantinya di IKN akan ada pengelolaan air minum dan limbah domestik.
"Sistem penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah domestik serta persampahan di IKN, menggunakan smart water management sytem," ujarnya di Jakarta pada Selasa, 7 Mei 2024.
BACA JUGA:Menhub Undang Para Menteri Anggota ITS, Bahas Kemajuan Terbaru di Bidang Transportasi Sistem Cerdas
BACA JUGA:Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang Lewat Perdagangan Senilai USD 37,3 Miliar
Smart water management system akan menggunakan data terkini (real time), sehingga memudahkan untuk mengukur kuantitas, kualitas, serta efisiensi penggunaan air.
Kemudian, sistem tersebut juga dapat memudahkan pemantauan keamanan infrastruktur sumber daya air, penanganan risiko bencana alam yang berkaitan dengan air, seperti banjir dan kekeringan.
Air juga dapat yang diperoleh untuk kebutuhan IKN yang merupakan potable water.
Potable water sendiri merupakan penyediaan air minum mulai dari perencanaan sumber air baku, transmisi air baku dari intake ke instalasi pengolahan air (IPA), teknologi IPA yang efektif, transmisi air olahan (air minum) dari lokasi IPA ke reservoir sampai distribusi air minum kepada masyarakat dan daerah pelayanan.
BACA JUGA:Ini Kata Zulhas tentang Permendag Aturan Baru Ketentuan Impor yang Mulai Berlaku
BACA JUGA:Kemendes: Transmigrasi Konsisten Capai Target RPMJN Setiap Tahun
Adapun strategi pengelolaan air secara terpadu untuk melayani IKN yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan pengembangan dan kendala yang akan dihadapi oleh pembangunan IKN.
Pendekatan pengelolaan air terpadu yang menggabungkan pengelolaan penggunaan air, limpasan air hujan, dan pengolahan air limbah, dengan mengadopsi pendekatan terintegrasi antara sistem pengelolaan air secara tradisional.
Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi sumber daya secara keseluruhan dengan pertimbangan yang cermat dalam penggunaannya, dan juga kontribusinya dalam sistem ekologi dengan tetap menghormati batasan alam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: