Nil Maizar Sebut Kedalaman Skuad STY Masih Jomplang: Kita Harus Cari Pemain Keturunan Lagi

BACA JUGA:Ria Ricis Dapat Hak Asuh Moana, Ini Reaksi Teuku Ryan

APA KENDALA TIMNAS INDONESIA DALAM MENCARI BIBIT MUDA PEMAIN LOKAL?

Nil Maizar Setuju Shin Tae-yong Lebih Utamakan Pemain Keturunan, Netizen: Ini Baru Pengamat Ngerti Bola!-@persibabpp-Instagram

Menurut Coach Nil Indonesia tidak mempunyai stok yang memumpuni terkait bibit atau pemain muda lokalan yang terbaik.

Ia pun mengambil contoh seperti yang ada di tim kuat saat ini yaitu Bayer Leverkusen dan Borussia Dortmund.

Nil Maizar menyebut kedua kub raksasa Bundesliha Jerman itu sudah pasti akademi pengembangan pemain muda yang bagus.

BACA JUGA:Jokowi Ingatkan Pemda Tidak Buang-buang Anggaran untuk Rapat dan Studi Banding

"Pengembangan akademi itu kan dimulai dari usia 6 tahun sampai usia 18 tahun itu akan dibina, dan masing-masing usia itu ada pelatihnya yang sudah mempunyai sertifikat," terangnya.

"Bahkan pelatih usia 8-10 tahun itu ada sertifikat pelatihnya B Pro UEFA. Nah di kita belum semua tim punya development academy, yang pembina juga enggak semua tim. Kalaupun ada enggak berjenjang dari usia 8-18 tahun," imbuh Coach Nil.

Dari sudut pandang Nil Maizar justru pengembangan pemain akademi dari usia 6 tahun itu harus bisa dimatangkan oleh setiap tim di Indonesia.

Nil Maizar menilai karena yang bisa menggantikan pemain-pemain senior saat ini ke depannya jelas adalah pemain-pemain muda berkualitas.

Sumber: