Praktisi Kesehatan Anjurkan Minum 16 Gelas Perhari, Berguna Cegah Heat Stroke Akibat Cuaca Panas

JAKARTA, DISWAY.ID – Praktisi Kesehatan dr. Ngabila Salama, MKM menjelaskan fenomena cuaca panas akhir-akhir ini bisa menyebabkan heat stroke, dan exhaustion atau kelelahan akibat terkena panas.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Heat stroke merupakan kondisi paling berat tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

“Suhu panas di awal musim kemarau terjadi sampai dengan agustus 2024 di seluruh Indonesia dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat Celcius,” jelas dr. Ngabila kepada disway.id pada Senin, 6 Mei 2024.

BACA JUGA:Heboh Vaksin Astrazeneca Picu Pembekuan Darah, Ini asal Negara dan Efek Perlindungannya!

BACA JUGA:BPOM RI: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Ia juga menyarankan agar hindari dehidrasi, heat exhaustion, sampai kondisi emergency heat stroke (serangan panas) sampai kematian.

Menurutnya, cuaca panas ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, seperti dehidrasi, hilang fokus, serangan panas, lemas, dan rusaknya permukaan kulit.

“Minum air putih tanpa menunggu haus, 3 hingga 4 liter per hari atau setara dengan 12 hingga 16 gelas per hari,” jelasnya.

Ia juga menyarankan, agar masyarakat mengurangi minum teh dan kopi karena kedua minuman tersebut akan membuat lebih sering buang air kecil, yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Apabila mengalami lemas dan juga banyak berkeringat, diperbolehkan untuk mengonsumsi oralit sesuai rekomendasi dokter atau tenaga medis.

BACA JUGA:Efek Samping Vaksin AstraZeneca Bikin Heboh, BPOM: Manfaat Lebih Besar daripada Risiko Efek Samping

BACA JUGA:Heboh Efek Samping Vaksin Astrazeneca Sebabkan Pembekuan Darah, Kemenkes Klaim Belum Ditemukan di Indonesia

Kemudian, dianjurkan pula untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buah-buahan mengandung air seperti semangka, melon, pir, apel, yang bisa memenuhi asupan vitamin tubuh.

Sementara untuk menjaga kulit bagian luar, dr. Ngabila menyarankan agar masyarakat menyemprotkan wajah dengan air bersih jika kulit kering atau berwarna kemerahan.

Sumber: