Kasus Flu Singapura di Indonesia Makin Meluas, Kemenkes: Jawa Bagian Barat Terbanyak Hingga Ribuan

Kasus Flu Singapura di Indonesia Makin Meluas, Kemenkes: Jawa Bagian Barat Terbanyak Hingga Ribuan

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa flu Singapura di Indonesia tempus 8.000 kasus.--freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa flu Singapura di Indonesia tempus 8.000 kasus.

"Penyakit ini dilaporkan di seluruh provinsi dengan total saat ini ada 8.000 kasus," ungkap Siti ketika dihubungi pada Kamis, 9 Mei 2024.

Penyakit ini paling banyak tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Meski bernama Flu Singapura, penyakit ini tidak termasuk dalam penyakit flu, melainkan hand, foot, and mouth disease (HFMD).

BACA JUGA:Sosok Pria Ajak Conten Creator Korea Main ke Hotelnya Dibongkar Netizen: Kepala Kantor di Kolaka

BACA JUGA:Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli BBM Pertalite Mulai Agustus 2024

Biasanya, Flu Singapura menyerang anak-anak usia 5 tahun ke bawah dengan penularan yang cepat sekali.

Media penularan yang dekat dengan aktivitas sehari-hari wajib diwaspadai.

Beberapa di antaranya yakni, berbagi alat makan atau minum, tidak sengaja menghirup percikan air liur ketika penderita bersin atau batuk, menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan setelah menyentuh benda yang terkontaminasi virus tersebut.

Pasien akan merasakan gejala flu Singapura sekitar 3-7 hari setelah terpapar virus.

BACA JUGA:Kemenhub Cabut Status 4 Taruna Tersangka Penganiayaan di STIP Jakarta

BACA JUGA:Kemendikbudristek Angkat Bicara UKT Makin Mahal: Tidak Naik, Hanya Penambahan Kelompok Tarif

Sebagai penyakit HFMD, Flu Singapura masih belum diketahui obatnya sehingga apabila terkena penyakit ini, pengobatan yang diberikan untuk menekan gejala.

Adapun gejala yang kerap muncul adalah demam tinggi, sariawan atau luka melepuh di mulut, nyeri disertai ruam merah pada telapak tangan dan kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: