Kisah Heroik Satrio yang Duel dengan Begal hingga Putus Jari, Kini dapat Kado dari Kapolri Lolos Jadi Bintara
jadi korban begal saat mau tes psikologi polri Satrio akhirnya diberi kado lolos Bintara oleh Kapolri -Dok. Divisi Humas Polri-
Tidak hanya Satrio, kedua orang tuanya juga meneteskan air mata karena hadiah dari Kapolri kepada anaknya. Sang ibu pun tak bisa berkata banyak.
“Terima kasih pak Kapolri,” ujar ibu Satrio.
Sang Ayah Satrio turut mengaturkan rasa terima kasih atas atensi Kapolri. Ia berharap putranya selalu bekerja dengan jujur apabila sudah menjadi anggota polisi. Sebab, tugas dan fungsi polisi menjadi pelayan dan pengayom masyarakat.
“Aparat harus taat hukum, karena tugasnya menegakkan hukum, jadi kamu harus taat hukum. Itu harus kamu pahami, apapun risikonya, jangan melanggar hukum,” ungkap ayah Satrio.
BACA JUGA:Hendak Tes, Casis Bintara Polri Kena Begal di Kawasan Kebon Jeruk
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus.
Satrio mengalami peristiwa nahas itu di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. Ia dipepet 5 orang bahkan sempat berduel untuk mempertahankan sepeda motornya.
Meski dilukai begal, polisi yang bergerak cepat akhirnya berhasil menangkap 4 tersangka. Bahkan satu di antaranya tewas ditembak karena melawan saat hendak ditangkap.
Dalam hal ini, Listyo Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.
“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kaya Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: