Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda

Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda

Muhammad Khaetami melaksanakan haji di usia 21 tahun.--Sabrina Hutajulu

JAKARTA, DISWAY.ID - Muhammad Khaetami tak menyangka bisa melaksanakan haji di usianya yang masih sangat muda yakni 21 tahun.

Khaetami dan sang ibunda merupakan jamaah haji kloter 34 gelombang 2 asal Lebak, Banten.

Dirinya mengungkapkan bahwa ia bisa berhaji tahun ini karena menggantikan sang ayah yang telah wafat pada November 2023 lalu.

BACA JUGA:Lengkapnya Persiapan Tukinah Berangkat Haji, Dari Bumbu Pecel hingga Mustofa

"Saya sebenernya gantikan bapak yang meninggal november 2023 lalu. Almarhum bapak dan ibu sudah daftar sejak 2013, kira-kira 10 tahunlah nunggu," ujarnya kepada Disway di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur Minggu 26 Mei 2024.  

Sebagai jamaah yang tergolong usia muda, Khaetami mengaku banyak mendapat masukan dari orang-orang yang sebelumnya pernah berhaji.

BACA JUGA:Haji Ramah Lansia Bukan Sekadar Slogan, Ini Faktanya

Ia juga melaksanakan selametan sebagai bagian dari tradisi di keluarganya.

"Banyak pembekalan ya dari para kiyai, lalu adakan selametan juga yang merupakan kultur kita. Juga ada pembekalan materil seperti persiapan makanan, obat-obatan dan body lotion. Soalnya katanya disana panas  banget ya jadi persiapan lebih banyak," tuturnya.

BACA JUGA:Pasutri Naik Haji Beda Kloter, Bertemu di Gerbang Romantis Masjid Nabawi

Khaetami yang masih kuliah semester 6 di UIN Banten ini merasa tak menyangka, ada senang bercampur sedih bisa berhaji.

Sebagai genarasi milenial yang masih hobi bermain, Khaetami mengaku ada beban dalam melaksanakan amanah besar ini, namun ia mengaku menjadikan beban ini sebagai tantangan tersendiri.

"Masyallah ya, perasaan campur aduk, ada senang dan sedih. Ga nyangka saya masih muda sudah haji. Pendosa seperti saya bisa dipanggil allah buat kesana," kata Khaetami.

BACA JUGA:Oki Setiana Dewi Masih Trauma Jelang Berangkat Haji, Ibundanya Pernah Koma

"Sebenernya ini amanah ya, semua amanah itu beban. Karena mau ga mau, kita tau stereotipe orang haji itu baik-baik, otomatis harus jaga reputasi berusaha lebih baik di lingkungan sosial," sambungnya.

Khaetami berharap, ia bisa menjadi sosok yang lebih baik sepulang haji, terutama bisa membanggakan sang ibunda.

"Harapan pasti seperti dikatakan rosul yakni mabrur, setelah pulang dar Mekah, sampe Indonesia jadi pribadi lebih baik, banyak jalankan hal maslahah dan jauhi mudarat. Bisa angkat derajat ibunda, belikan apapun yang ibu mau di dunia ini," tutup Khaetami.

BACA JUGA:Banyak Keluhan dari Jemaah Haji, Kemenhub Layangkan Surat Teguran ke Garuda Indonesia, Ini Isi Tuntutannya

Sebagai informasi, gelombang dua jamaah haji indonesia mulai diberangkatkan sejak 23 Mei-10 Juni 2024.

Tahun ini, ada sekitar 241.000 jamah haji, dan 45.000 di antaranya merupakan jamaah usia lanjut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: