Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 di Singapura Meluas ke Kamboja dan Thailand, Seberapa Mengancam di Indonesia?
Kemenkes belum terapkan pembatasan perjalanan karena kasus covid 19.--freepik
“Selain itu, integrasi surveilans influenza dan Covid-19 sudah dilakukan sesuai dengan rekomendasi global. Rumah sakit-rumah sakit di Indonesia sudah siap jika memang ada potensi peningkatan kasus,” terang Syahril.
“Ini terus kami pantau melalui laporan Bed Occupation Rate (BOR) ruang isolasi dan/atau ICU, baik itu secara harian/mingguan.”
BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Naik, Kenali Gejala Varian KP.1 dan KP.2 yang Jadi Pemicunya
Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan
Menilik kasus varian KP.1 dan KP.2 di Singapura, Mohammad Syahril menegaskan, belum ada urgensi pembatasan perjalanan. Hal ini sebagaimana laporan yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura.
“Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, berdasarkan penilaian risiko yang ada saat ini, belum ada urgensi untuk melakukan pembatasan perjalanan dari atau ke Singapura,” tegasnya.
“Situasi transmisi COVID-19 masih terkendali. Jadi, sekarang ini belum memerlukan pembatasan mobilitas dan aktivitas masyarakat meskipun ada lonjakan kasus.”
Kemenkes melalui Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) pun selalu melakukan skrining untuk pelaku perjalanan, termasuk dengan menerapkan kegiatan surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) di pintu masuk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: