Bumil Jadi Sasaran, Intervensi Gizi Serentak Atasi Stunting Mulai Juni 2024

Bumil Jadi Sasaran, Intervensi Gizi Serentak Atasi Stunting Mulai Juni 2024

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini fokus melakukan pencegahan dini dalam upaya mengatasi stunting --Kemen

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini fokus melakukan pencegahan dini dalam upaya mengatasi stunting di berbagai daerah di Indonesia melalui program Intervensi Serentak dalam Pencegahan Stunting. 

Program ini dirancang untuk  tujuan memastikan bahwa semua pihak bergerak seirama dengan sasaran yang tepat. 

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan data dan informasi yang dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat. 

BACA JUGA:Awas! Dampak Asap Rokok Pada Anak-Anak dan Bumil Bisa Picu Stunting

“Kami berusaha memberikan data dan informasi secara cepat agar seluruh pihak yang terlibat dapat menggunakan data dan informasi tersebut secara efektif,” jelas Endang dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) pada Rabu, 29 Mei 2024. 

Endang memastikan bahwa program ‘Intervensi Serentak’ yang dicanangkan secara khusus dirancang sebagai langkah preventif yang lebih efektif daripada hanya mengobati. 

Pasalnya, menurut Endang, selama ini stunting masih banyak terjadi lantaran pencegahan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri masih terlalu kurang. 

“Kami masih dalam masa transisi, di mana kita cenderung mengobati penyakit daripada mencegahnya. Hal yang sama terjadi pada stunting, di mana pencegahannya masih kurang,” kata Endang. 

Dalam ‘Intervensi Serentak’ yang bakal digerakkan pada Juni 2024 mendatang,  langkah pertama yang dilakukan, yakni memastikan ibu hamil yang bermasalah dengan gizi awal mendapatkan penanganan yang tepat. 

BACA JUGA:Kebangetan, Jokowi Kesal Anggaran Stunting Justru Dijadikan Pagar Puskesmas

Ibu Hamil Jadi Sasaran

Menurutnya, ibu hamil wajib datang ke Posyandu untuk melakukan pemeriksaan terkait masalah gizi awal. 

Apabila terdeteksi masalah gizi awal, ibu hamil akan dirujuk ke Puskesmas dan diberikan makanan tambahan selama 120 hari. 

Langkah kedua, kata Endang, yakni melakukan pengukuran dan penimbangan berat badan pada balita untuk mendeteksi masalah gizi sejak dini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads