620 Laporan Perundungan PPDS Masuk Kemenkes, 3 Lainnya Pelecehan Seksual

620 Laporan Perundungan PPDS Masuk Kemenkes, 3 Lainnya Pelecehan Seksual

konferensi pers Kemenkes soal maraknya kasus perundungan di lingkungan PPDS.-Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan pihaknya telah menerima banyak laporan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan, khususnya PPDS.

"Kami di Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan sejak tahun lalu sudah membuka akses layanan laporan perundungan. Dan sampai 30 Maret (2025) kemarin, kami sudah mendapatkan laporan sebanyak 2.621 (laporan," ungkap Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan (Irjen Kemenkes) Murti Utami pada konferensi pers di Jakarta, 21 April 2025.

Dari ribuan laporan diterima Kemenkes tersebut, yang telah terverifikasi sebagai tindakan perundungan adalah 620 laporan.

BACA JUGA:Menkes Pertanyakan Tersangka Bullying PPDS Anestesi Undip Bisa Lulus: Kenapa Kelulusannya Lebih Cepat?

BACA JUGA:KATI Bekukan Kelulusan Tersangka Perundungan Dokter PPDS Undip

Sementara laporan terkait kekerasan seksual juga tak luput diterima pihaknya.

"Secara spesifik pemerkosaan tidak ada, tapi memang ada pelaporan pelecehan seksual dari peserta PPDS, itu ada 3 laporan yang sudah masuk dan sudah kita tindaklanjuti," lanjutnya.

Adapun dari 620 laporan perundungan yang diterima selama setahun terakhir, lebih dari separuhnya terjadi di rumah sakit vertikal Kemenkes.

"Dari 620 laporan perundungan yang masuk, yang lokus atau tempat perundungannya berada di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan itu ada 363 laporan, untuk di luar rumah sakit vertikal itu ada 257," paparnya.

Adapun kejadian di luar RS vertikal akan dilakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) serta fakultas kedokteran di masing-masing kampus.

"Dari laporan yang sudah kita tindaklanjuti, memang ada tiga rekomendasi yang kita mintakan untuk dihentikan prodinya," cetusnya.

Di antaranya, Prodi Anestesi FK Universitas Diponegoro di RS Kariadi yang hingga saat ini belum dibuka kembali, Prodi Penyakit Dalam FK RS Sam Ratulangi di RS Kandou, dan Prodi Anestesi FK Unpad di RS Hasan Sadikin.

BACA JUGA:Tak Ada Ampun! Wamenkes Ancam Cabut Izin STR Dokter Cabul yang Lakukan Asusila

BACA JUGA:Modus Diduga Dokter Kandungan Cabul di Garut Lancarkan Aksinya Terungkap, Mulai Mengunci Pintu Kamar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads