Israel Bom Sekolah PBB di Nuseirat, Puluhan Pengungsi Tewas di Tempat

Israel Bom Sekolah PBB di Nuseirat, Puluhan Pengungsi Tewas di Tempat

Israel bom sekolah PBB di Nuseirat yang merupak kamp pengungsian warga Palestina yang menewaskan puluhan pengungsi.-tangkapan layar X@Abedsommad1-

JAKARTA, DISWAY.ID – Meskipun banyak negara yang menyuarakan gencatan senjata dan meminta penghentian serangan, namun Israel tak ambil pusing.

Bahkan pada Kamis 6 Juni, militer Israel bom sekolah PBB di Nuseirat yang merupakan kamp pengungsian warga Palestina.

Pengeboman ini juga telah diakui oleh pihak Israel dan mengatakan bahwa mereka mengebom lokasi pengungsian sekolah PBB.

BACA JUGA:Hubungan Pembagian IUP Tambang ke Ormas dengan Pemilu Dibongkar Jatam, Jadikan Kekayaan Alam Sebagai Bancakan

BACA JUGA:Mantan Komandan Densus 88 Ungkap Skenario Keterlibatan Jenderal B di Kasus Timah, Singgung Pergantian Penguasa Tambang

Dalam serangan tersebut diketahui sebanyak puluhan siswa tepatnya 29 siswa tewas akibat rudal yang dilepaskan melalui jet tempur Israel.

Pihak militer Israel mengatakan jika sekolah badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) yang digunakan oleh Hamas, meskipun mereka tidak menyertakan bukti atas pernyataan tersebut.

“Teroris mengarahkan teror dari area sekolah, menggunakannya sebagai lokasi sipil dan tempat berlindung,” papar pihak militer Israel.

Pihak militer Israel juga menambahkan bahwa banyak langkah telah diambil untuk mengurangi kemungkinan kerugian bagi mereka yang tidak terlibat.

BACA JUGA:Aktor Pemerintah Pusat di Korupsi Timah Rp300 Triliun Dibocorkan ICW, Kongkalingkong antara Swasta dan Oknum Pemerintah

BACA JUGA:Cek Daftar Mobil yang 'Dilarang' Isi Bensin Pertalite, Jangan Sampai Melanggar

Alzajeera mengabarkan bahwa banyak perempuan dan anak-anak tewas akibat serangan udara Israel tersebut.

Diketahui kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah saat ini dipadati oleh ribuan pengungsi setelah mereka kembali terusir dari Rafah.

Kantor Media Pemerintah Gaza menggambarkan serangan Israel yang menewaskan puluhan orang yang berlindung di sebuah sekolah di kamp pengungsi Nuseirat sebagai bukti nyata dari genosida dan pembersihan etnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: